Koneksi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dan pemberian scaffoldingnya / Fadhila Kartika Sari - Repositori Universitas Negeri Malang

Koneksi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dan pemberian scaffoldingnya / Fadhila Kartika Sari

Sari, Fadhila Kartika (2018) Koneksi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dan pemberian scaffoldingnya / Fadhila Kartika Sari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Sari Fadhila Kartika. 2018. Koneksi Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita dan Pemberian Scaffoldingnya. Tesis Prodi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sudirman M.Si. (2) Drs. Tjang Daniel Chandra M.Si. Ph.D. Kata Kunci koneksi matematis soal cerita scaffolding Koneksi matematis merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika. Koneksi matematis diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan hubungan antar konsep matematika atau hubungan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Koneksi matematis siswa dapat dilihat ketika menyelesaikan soal cerita. Siswa yang kesulitan membuat koneksi berarti terdapat skema yang tidak terhubung di dalam pikiran siswa. Upaya untuk membantu siswa melakukan koneksi yaitu melalui scaffolding. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan koneksi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dan pemberian scaffoldingnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis naratif. Subjek penelitian ini terdiri dari empat siswa yaitu dua siswa dengan strategi penyelesaian secara induktif dan dua siswa dengan strategi penyelesaian secara deduktif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara. Selanjutnya respon siswa dianalisis berdasarkan tiga tipe koneksi yaitu koneksi pemodelan koneksi konsep dan koneksi prosedur. Koneksi pemodelan berkaitan dengan pembuatan model matematis koneksi konsep berkaitan dengan hubungan antar konsep matematika dan koneksi prosedur berkaitan dengan hubungan antar prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan soal cerita. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan strategi induktif bekerja dari informasi yang diketahui sebagai kasus khusus untuk merumuskan kasus yang lebih umum. Siswa dengan strategi induktif dapat menyelesaikan soal cerita dengan melakukan tiga tipe koneksi tetapi tidak memenuhi semua indikator. Siswa hanya memenuhi empat dari lima indikator koneksi pemodelan empat dari lima indikator koneksi konsep dan tiga dari lima indikator koneksi prosedur. Sementara itu siswa dengan strategi deduktif bekerja dari yang ditanyakan sebagai kasus umum kemudian diuraikan menjadi kasus khusus yang lebih sederhana. Siswa dengan strategi deduktif dapat menyelesaikan soal cerita dengan melakukan tiga tipe koneksi tetapi hanya memenuhi tiga dari lima indikator koneksi pemodelan tiga dari lima indikator koneksi konsep dan dua dari indikator indikator koneksi prosedur. Scaffolding diberikan sebagai intervensi untuk membantu siswa melakukan koneksi dengan tepat ketika menyelesaikan soal cerita. Pemberian Scaffolding mengacu pada level 2 dan level 3 Anghileri yaitu reviewing restructuring dan developing conceptual thinking tanpa explaining. Scaffolding level 2 yaitu reviewing dan restructuring digunakan untuk membantu siswa melakukan koneksi pemodelan. Scaffolding level 3 yaitu developing conceptual thinking diberikan untuk membantu siswa melakukan koneksi konsep koneksi prosedur dan memahami konsep sebagai dasar penggunaan dari suatu prosedur.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Jun 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110897

Actions (login required)

View Item View Item