Ikram, Zul Jalali Wal (2018) Miskonsepsi Mahasiswa dalam Memahami Konsep Pecahan / Zul Jalali Wal Ikram. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ikram Zul Jalali Wal. 2018. Miskonsepsi Mahasiswa dalam Memahami Konsep Pecahan. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Edy Bambang Irawan M.Pd. (II) Drs. Dwiyana M.Pd. Ph.D. Kata kunci miskonsepsi konsep pecahan metode CRI materi prasyarat Kesalahan konsep dalam matematika akan berakibat lemahnya penguasaan materi secara utuh apalagi kesalahan pada konsep dasar akan menyulitkan penguasaan konsep selanjutnya yang lebih tinggi. Salah satu materi yang menjadi pusat perhatian adalah masalah penguasaan konsep pecahan. Materi ini termasuk sulit karena harus benar-benar memahami konsep prosedur serta keterampilan berhitung sehingga masih banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan. Pemahaman yang salah terhadap suatu konsep dapat menyebabkan miskonsepsi. Miskonsepsi dapat timbul karena memang konsep awal mahasiswa sudah salah atau karena mahasiswa tidak mampu menghubungkan konsep dasar yang membangun dengan suatu konsep yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terjadinya miskonsepsi mahasiswa dalam memahami konsep pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang berupaya untuk mendeskripsikan miskonsepsi mahasiswa dalam memahami konsep pecahan. Peneliti melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik. Penelitian ini dilakukan dengan menghimpun data berupa informasi-informasi yang diperoleh dari informan/subjek. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan atau mengungkapkan dengan kata-kata (secara kualitatif). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang mengambil konsentrasi matematika di Universitas Negeri Makassar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mahasiswa mengalami miskonsepsi pada subkonsep (1) pecahan sebagai part whole congruent part (bagian suatu daerah yang bagian-bagiannya kongruen) karena mahasiswa menganggap bahwa pecahan yang ditunjukkan pada gambar soal dalam penelitian ini adalah 1 4 dengan alasan bahwa dalam satu bagian terdapat 4 bagian yang diberi sekat-sekat dan terdapat 1 sekat yang diarsir (2) pecahan sebagai part group noncongruent part (bagian dari himpunan yang bagian-bagiannya tidak kongruen) karena mahasiswa menggunakan subkonsep pecahan sebagai part whole congruent part (bagian suatu daerah yang bagian-bagiannya kongruen) dalam menyelesaikan soal. Mahasiswa menganggap karena bentuk dan ukurannya berbeda atau tidak sama besar sehingga menyelesaikannya dengan subkonsep pecahan tersebut. Alasan yang diberikan salah karena mahasiswa melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda yakni dari ukuran dan bentuknya dan (3) pecahan sebagai rasio karena mahasiswa menganggap bahwa 15 anak dibandingkan dengan 18 orang dewasa dapat dinyatakan sebagai pecahan. Mahasiswa juga menganggap bahwa perbandingan yang merupakan relasi bagian ke bagian dianggap dapat dibentuk pecahan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 May 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110883 |
Actions (login required)
View Item |