Diagnosis kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel serta upaya mengatasinya menggunakan scaffolding / Pradina Parameswari - Repositori Universitas Negeri Malang

Diagnosis kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel serta upaya mengatasinya menggunakan scaffolding / Pradina Parameswari

Parameswari, Pradina (2018) Diagnosis kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel serta upaya mengatasinya menggunakan scaffolding / Pradina Parameswari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Annizar Anas Ma ruf. 2018. Pemecahan Masalah Menggunakan Model IDEAL ditinjau dari Gaya Kognitif Konseptual Tempo Pada siswa Kelas X di SMA Negeri Ambulu. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika ProgramPascasarjana UniversitasNegeri Malang.Pembimbing (I) Dr. Sisworo M.Si (II) Dr. Sudirman M.Si. Kata kunci Pemecahan Masalah IDEAL Gaya Kognitif Konseptual Tempo. Penelitiandeskriptifkualitatifinibertujuanuntukmendeskripsikanprosespemecahanmasalahsubjek bergaya kognitif konseptual tempo berdasarkan model IDEAL. Instrumen yang digunakan meliputi pedoman wawancara tes pemecahan masalah dan tesmatching familiar figure. Subjekpenelitianiniadalah8siswakelas X di SMAN Ambulu yang terdiridarimasing-masing 2 subjek berkategori fast-accurate (FA) 2 subjek reflektif (R) 2 subjek impulsif (I) dan 2 subjek slow-inaccurate (SI). Hasil yang didapatkan menunjukkanbahwasubjek FA1 dan FA2 memulai pemecahan masalahnya denganmembacadanmemahamisetiapistilahdaripermasalahan yang diberikandalamwaktu yang relatifcepat.Kedua subjekmemahamiesensidarimasalah yang diberikan ditunjukkandenganbagaimanasubjekbisamenceritakankembalipermasalahan yang diberikanmenggunakanbahasanyasendiri. SelanjutnyasubjekFA1 hanyamenuliskanbeberapahal yang diketahui meskipuntidaksecaralengkap namun dapatmenyebutkansecaralengkapdanbenarapa yang diketahuidanditanyakan. Sedangkan subjek FA2 menuliskan apa yang diketahui dan bisa menyebutkan apa yang ditanyakan.Kedua subjekmenggunakanrepresentasi verbal dan simbolis bahkan subjek FA2 juga menggunakan representasi gambar. Setelahitu kedua subjekmenemukan 1 strategi yang tepat namun dalam pelaksanaannya hanya FA1 yang melakukan dengan benar.Terakhir kedua subjektidakmelakukanpengoreksiankembalipadabagianperhitunganmaupunkonsep yang digunakan akan tetapipadasaatwawancarakeduanyasempatmelihat kembalicara yang digunakan bahkan FA2 melakukan perhitungan kembali dansaatitulahFA2 menyadari adanyakesalahankonsep dan perhitungan yang dilakukan. Subjek R1 dan R2 memulai pemecahan masalahnya denganmembacadanmemahamisetiapistilahdaripermasalahan yang diberikandalamwaktu yang relatiflambat.Keduanyamemahamiesensidarimasalah yang diberikan ditunjukkandenganbagaimanasubjekbisamenceritakankembalipermasalahan yang diberikanmenggunakanbahasanyasendiri. Selanjutnya keduasubjekmenuliskanapa yang diketahui dan ditanyakan pada tahap ini keduanyamenggunakanrepresentasi verbal dan simbolis. Setelahitu kedua subjekmenemukan 1 strategiuntuk menyelesaikan permasalahan dan melaksanakannyadengancukup baik namun masih melakukan sedikit kesalahan konsep dan perhitungan.Selesai mengerjakan kedua subjek mengoreksi kembali cara yang digunakan begitu pula pada saat sesi wawancara R1 kembali mengeceknya dan melakukan perhitungan kembali meskipun tidak secara keseluruhan.Sedangkan R2justru menemukan strategi lain sehingga pada saat wawancara R2 mengecek jawabannya menggunakan strategi lain tersebut. Subjek I1 dan I2 memulai pemecahan masalahnya denganmembacapermasalahan yang diberikandalamwaktu yang relatifcepat namun masih menemukan kendala dalam memahami beberapa istilah dalam soal.I1bisamenceritakankembalipermasalahan yang diberikanmenggunakanbahasanyasendiri begitupula dengan I2 meskipun masih kurang tepat. Selanjutnyakedua subjek menuliskanapadiketahui I1 menuliskan apa yang ditanyakan sedangkan I2 tidak menuliskan tapi bisa menyebutkannya.Kedua subjek menggunakan 2representasi yakni verbal dan simbolis. Setelahitu I1 menemukan 1 strategiuntuk memecahkan permasalahan yang diberikan namun I2 hanya menemukan strategi untuk menjawab permasalahan poin pertama saja.Dalam pelaksanaanya I2 masih melakukan kesalahan perhitungan.Terakhir I2 tidak melakukan pengoreksian kembali sedangkan I1mengoreksi kembalibagianperhitungansetelah mendapatkan jawaban.Padasaatwawancara barulah keduasubjekmengoreksicara yang digunakandanmenemukanadanya sedikit kesalahan yang mereka lakukan. Subjek SI1 dan SI2 memulai pemecahan masalahnya denganmembacadanmemahamisetiapistilahdaripermasalahan yang diberikandalamwaktu yang relatiflambat.Kedua subjekbisamenceritakankembalipermasalahan yang diberikanmenggunakanbahasanyasendiri. Selanjutnyakeduanyahanyamenuliskanbeberapahal yang diketahui meskipuntidaksecaralengkap namun subjekdapatmenyebutkansecaralengkapdanbenarapa yang diketahuidanditanyakan.Kedua subjekmenggunakan 3representasi yakni verbal simbolis dan gambar. Setelahitu kedua subjekmenemukan 1 strategi(meskipun bukan strategi yang tepat) dan melaksanakannya. Dalam pelaksanaanya SI2 tidak melakukan kesalahan apapun sedangkan SI1 masih membuat kesalahan konsep dan penulisan.Setelah menemukan jawaban SI1mengoreksikembaliperhitunganyang sudah dilakukan sedangkan SI2 tidak melakukannya. Meskipun tidak mengoreksi pada bagian konsep namun pada saat wawancara SI1 melihat cara yang digunakan dan menyadari kesalahan penulisan tanda koma sedangkan SI2 melakukan perhitungan kembali untuk mengecek jawaban yang dihasilkannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Apr 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110879

Actions (login required)

View Item View Item