Khoiriyah, Annisatul (2017) Pemanfaatan media foto untuk memahamkan siswa tentang materi transformasi geometri melalui pembelajaran kolaboratif / Annisatul Khoiriyah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Khoiriyah Annisatul. 2017. Pemanfaatan Media Foto untuk Memahamkan Siswa Tentang Materi Transformasi Geometri Melalui Pembelajaran Kolaboratif. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Gatot Muhsetyo M.Sc. (II) Dr. Swasono Rahardjo S.Pd. M.Si. Kata kunci foto pemahaman geometri pembelajaran kolaboratif Fakta menunjukkan bahwa tingkat berpikir geometri siswa SMP masih rendah. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SMP Taman Siswa Kota Malang peneliti menemukan bahwa lebih dari 50% siswa belum mampu menjawab pertanyaan tentang simetri dan 67% siswa belum mampu menjawab pertanyaan kontekstual tentang pencerminan dengan tepat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan dalam memahami geometri. Untuk memahamkan siswa tentang geometri diperlukan pembelajaran yang terstruktur sesuai dengan tingkat berpikir geometri siswa. Pembelajaran tersebut bukan hanya mengajarkan teori pada siswa tetapi siswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu pembelajaran yang akan mendorong siswa aktif adalah pembelajaran kolaberatif dengan media manipulatif. Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan kolaborasi dengan memanfaatkan media foto. Tujuan penelitian untuk memberikan setting pembelajaran yang mendorong terwujudnya pengalaman geometri agar siswa dapat memahami transformasi geometri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terjadi dalam dua siklus. Penelitian dilakukan pada siswa kelas 7F yang berjumlah 28 siswa dan seluruhnya perempuan pada Bulan Maret sampai April tahun pelajaran 2014/2015. Materi yang diajarkan pada siklus pertama adalah translasi geometris dan materi yang diajarkan pada siklus kedua adalah rotasi geometris. Pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan dalam lima pertemuan dan pada siklus kedua dilaksanakan dalam empat pertemuan. Tindakan yang diberikan adalah dengan membagi siswa dalam kelompok yang memiliki perbedaan pendapat di dalam kelompok tersebut. Siswa juga diberi media manipulatif untuk membantu siswa melakukan abstraksi. Kriteria keberhasilan ditunjukkan dengan terdapat 80% atau lebih dari jumlah siswa di kelas yang mencapai nilai sama dengan atau lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70 dan tidak ada kesalahan konsep pada pengerjaan tes. Penelitian dilakukan dengan empat prosedur yaitu perencanaan tindakan pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi. Rata-rata hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa berada pada kriteria baik yaitu di atas 85. Namun pembelajaran pada siklus pertama dan kedua belum mencapai kriteria keberhasilan. Aktivitas pembelajaran belum mampu memdorong siswa untuk melakukan matematisasi karena dipengaruhi oleh motivasi kemampuan guru dalam mengkondisikan siswa dan perangkat pembelajaran. Rata-rata hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa berada pada kriteria baik yaitu di atas 85. Namun pembelajaran pada siklus pertama dan kedua belum mencapai kriteria keberhasilan. Aktivitas pembelajaran belum mampu memdorong siswa untuk melakukan matematisasi karena dipengaruhi oleh motivasi kemampuan guru dalam mengkondisikan siswa dan perangkat pembelajaran. Guru perlu menyediakan media untuk mentranslasi yang lebih jelas sehingga tidak membuat siswa rancu dalam melakukan translasi dan menyediakan media yang membuat siswa dapat membedakan rotasi sudut positif dan negatif dengan jelas. ABSTRACT Khoiriyah Annisatul. 2017. Using Media Photos to Make Students Comprehend Geometric Transformation by Collaborative Learning.Thesis Department of Mathematics Education of Graduate Program Malang State University. Advisor (I) Prof. Gatot Muhsetyo M.Sc. (II) Dr. Swasono Rahardjo S.Pd. M.Si. Kata kunci collaborative learning geometric comprehension photos Based on initial observation in SMP Taman Siswa in Malang City founded that more than 50% students cannot answer symmetry question and 67% students cannot answer contextual question about reflection correctlyit shows that students faced difficulties in understanding geometrics so that they still in grade 0 geometric thinking. Whereas high school strudents (junior) supposed to be in grade 2 geometric thinking. To make students having a good geometric comprehension structured leraning based on their gemetric thinking level is needed. It is not only teach students about geometrics but make students actively learn geometrics. One of learning setting that encourage student to learn actively is collaborative learning by manipulative. So that collaborative learning with photos is being used. This research emphasised to give a leraning that encourage students having geometrical experience to make students understand about geometrical transformation. The purpose of the study is to provide learning settings that encourage the realization of geometry experience so that students can understand the geometric transformation. This research is a classroom action research with two cycles. The study was conducted on 7F grade students which amounted to 28 students and all women in the academic year 2014/2015. The material taught in the first cycle is geometric translation and the material taught in the second cycle is the geometric rotation. Learning in the first cycle is carried out in five meetings and in the second cycle is held in four meetings. The success criteria is indicated by 80% or more of the total number of students in the class who achieve grades equal to or greater than the Minimum Criteria of Completion (KKM) defined by the school is 70 and there is no concept error in the test work. The average result of observation of teacher activity and student activity is in good criterion that is above 85. But learning on first and second cycle have not reached success criteria. Learning activities have not been able to encourage students to do mathematization because it is influenced by motivation the ability of teachers in conditioning students and learning tools. Teachers need to provide the media to translate more clearly so as not to make students confused in translation and provide a medium that allows students to clearly distinguish between positive and negative angular rotations
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 02 Oct 2017 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110869 |
Actions (login required)
 |
View Item |