Pelevelan kemampuan pemecahan masalah open ended berdasarkan taksonomi SOLO siswa SMA Surya Buana Malang / Hario Wisnu Dwi Buono Putro - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelevelan kemampuan pemecahan masalah open ended berdasarkan taksonomi SOLO siswa SMA Surya Buana Malang / Hario Wisnu Dwi Buono Putro

Putro, Hario Wisnu Dwi Buono (2017) Pelevelan kemampuan pemecahan masalah open ended berdasarkan taksonomi SOLO siswa SMA Surya Buana Malang / Hario Wisnu Dwi Buono Putro. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Wisnu D.B.P Hario. 2017. Pelevelan Kemampuan Pemecahan Masalah Open Ended Berdasarkan Taksonomi SOLO Siswa SMA Surya Buana Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. I Nengah Parta S.Pd M.Si. (2) Dra. Santi Irawati M.Si Ph.D. Kata kunci Masalah open ended pemecahan masalah Taksonomi SOLO Masalah open ended adalah masalah yang mempunyai solusi dan cara penyelesaian yang tidak tunggal. Kemampuan pemecahan masalah open ended mencakup kemampuan seseorang dalam memahami merencanakan strategi melaksanakan strategi dan memeriksa kembali hasil penyelesaian dari suatu masalah open ended. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengases kemampuan pemecahan masalah open ended adalah Taksonomi Structure of the Observed Learning Outcome (SOLO). Pemahaman guru terhadap level kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sangat penting agar dapat mengetahui perkembangan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melevelkan kemampuan pemecahan masalah open ended berdasarkan Taksonomi SOLO siswa SMA Surya Buana Malang. Delapan siswa SMA kelas XI diambil sebagai subjek untuk mewakili lima level kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah open ended yaitu prastruktural unistruktural multistruktural relasional dan abstrak yang diperluas. Hasil penelitian menunjukkan subjek pada level prastruktural menggunakan data atau proses yang kurang tepat. Subjek mendapatkan informasi langsung dari soal tanpa memaknainya serta melewatkan poin penting dari pertanyaan sehingga tidak dapat menemukan solusi dari permasalahan. Subjek pada level unistruktural hanya menggunakan satu bagian dari keseluruhan. Subjek hanya menggunakan satu proses penyelesaian dalam menemukan jawaban. Strategi penyelesaian yang dilakukan subjek dalam menjawab pertanyaan adalah dengan mencoba-coba secara sederhana sehingga dapat menemukan solusi dari permasalahan. Subjek pada level multistruktural telah menggunakan beberapa bagian dari keseluruhan namun tidak mengintegrasikannya. Subjek Multistruktural dapat menggunakan lebih dari satu proses dalam menemukan jawaban sehingga jawaban yang ditemukan lebih dari satu. Subjek pada level relasional dapat mengintegrasikan bagian-bagian menjadi suatu sistem. Subjek dapat memberikan contoh-contoh dan dapat membuat aturan untuk menemukan semua solusi dari permasalahan. Subjek pada level abstrak yang diperluas mampu memberikan penjelasan secara lebih luas/abstrak. Subjek dapat menggeneralisasikan apa yang mereka pahami ke dalam situasi yang baru yang melibatkan adanya suatu parameter.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110838

Actions (login required)

View Item View Item