Profil pengajuan masalah matematika berdasarkan gaya belajar pada siswa SMA K Frateran Malang / Hendrika Bete - Repositori Universitas Negeri Malang

Profil pengajuan masalah matematika berdasarkan gaya belajar pada siswa SMA K Frateran Malang / Hendrika Bete

Bete, Hendrika (2017) Profil pengajuan masalah matematika berdasarkan gaya belajar pada siswa SMA K Frateran Malang / Hendrika Bete. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Bete Hendrika. 2017. Profil Pengajuan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Belajar pada Siswa SMA K Frateran Malang. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. I. Nengah Parta M.Si. (II) Drs. Tjang Daniel Chandra M.Si Ph.D Kata kunci Pengajuan Masalah Gaya Belajar Pada dasarnya setiap siswa memiliki kemampuan dalam mengomunikasikan pendapat dan ide-idenya baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapatnya adalah pengajuan masalah (problem posing). Pengajuan masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang sangat penting dalam pembelajaran matematika karena siswa tidak hanya menyelesaikan masalah yang diberikan tetapi juga siswa secara leluasa mengajukan masalahnya sendiri kemudian menyelesaikannya. Namun saat mengajukan masalah setiap siswa memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji profil pengajuan masalah matematika berdasarkan gaya belajar siswa SMA K Frateran Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis data pada penelitian ini berupa data tertulis dan data verbal. Data tertulis diperoleh dari hasil lembar jawaban siswa yang berkaitan dengan materi matriks. Sedangkan untuk data verbal diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi menggunakan alat rekam. Tes dan wawancara dilakukan terhadap 6 siswa dengan gaya belajar yakni gaya belajar visual auditorial dan kinestetik. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa siswa visual saat mengajukan soal melihat informasi yang diberikan dan memahami kalimat-kalimat penting serta terlihat membayangkan jawaban dalam pemikirannya saja. Soal-soal yang diajukan siswa visual berdasarkan informasi dan memodifikasi soal menjadi soal baru. Siswa auditorial saat mengajukan soal perlu banyak diskusi dengan membutuhkan penjelasan untuk kemudian memahami informasi dan mengajukan soal. Soal-soal yang diajukan siswa auditorial sesuai informasi juga menambahkan informasi untuk membuat soal baru. Tetapi ada siswa auditorial lainnya yang saat mengajukan soal hanya meniru informasi yang diberikan. Sedangkan siswa kinestetik saat mengajukan soal diawali dengan menandai bagian-bagian penting pada informasi siswa kinestetik juga sangat aktif dengan gerakan tubuh. Soal-soal yang diajukan siswa berdasarkan informasi tetapi tidak ada soal baru lainnya yang dimunculkan siswa kinestetik. Menariknya adalah siswa kinestetik mengajukan soal yang berkaitan dengan aksi. ABSTRACT Bete Hendrika. 2017. Profile of Mathematical Problem Posing Based on Student Learning Styles SMA K Frateran Malang. Thesis. Mathematics Education Program Postgraduate Universitas Negeri Malang. Advisor (I) Dr. I. Nengah Parta M.Si. (II) Drs. Tjang Daniel Chandra M.Si Ph.D Key Words Problem Posing Learning Styles Basically every student has the ability to communicate his opinions and ideas both orally and in writing. One of the learning approaches that can develop students ability in expressing their opinions is problem posing. Problem posing is one of the most important learning approaches in mathematics learning because students not only solve the problems given but also the students freely pose their own problems and then solve them. But when to problems posing every student has a different tendency. The purpose of this research is to see the profile of mathematics problem posing based on the learning style of students of SMA K Frateran Malang. This research is a qualitative research. The type of data in this study is in the form of written data and verbal data. Written data is obtained from the result of student answer sheet relating to matrix material. While for verbal data obtained from interviews and documentation using recorder. Tests and interviews were conducted on 6 students with learning styles namely visual auditorial and kinesthetic learning styles. From the results of the study found that visual students when asking questions to see the information provided and understand the sentences-important sentences and visible imagine the answer in his thoughts only. Problems raised by visual students on the basis of information and modifying problems become new problems. Auditorial students when asking questions need a lot of discussion with the need for explanation to then understand the information and ask questions. Questions raised by the auditorial students according to the information also add information to create new questions. But there are other auditorial students who while working on the problem just imitate the information provided. While kinesthetic students when asking questions begin by marking important sections on information kinesthetic students are also very active with body movement. Questions raised by students are based on information but no other new questions are raised by kinesthetic students. Interestingly kinesthetic students pose questions related to action.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110814

Actions (login required)

View Item View Item