Proses berpikir siswa SMA dalam pemecahan masalah pembuktian induksi matematis berdasarkan kemampuan koneksi / Almas Afina - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir siswa SMA dalam pemecahan masalah pembuktian induksi matematis berdasarkan kemampuan koneksi / Almas Afina

Afina, Almas (2017) Proses berpikir siswa SMA dalam pemecahan masalah pembuktian induksi matematis berdasarkan kemampuan koneksi / Almas Afina. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Afina Almas. 2017. Proses Berpikir Siswa SMA dalam Pemecahan Masalah Pembuktian Induksi Matematis Berdasarkan Kemampuan Koneksi. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Subanji M.Si (II) Dr. rer.nat. I Made Sulandra M.Si Kata kunci proses berpikir mason masalah pembuktian induksi matematis koneksi matematis Berdasarkan penelitian pendahuluan dapat diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan siswa SMA dalam menyelesaikan masalah pembuktian induksi matematis antara lain dalam memanipulasi aljabar dan menggunakan hipotesis induksi P(k) untuk menunjukkan kebenaran P(k 1). Salah satu penyebab kesalahan tersebut adalah siswa masih lemah dalam membuat koneksi antara materi induksi matematis dengan konsep matematika lainnya dan koneksi dalam materi induksi matematis itu sendiri. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMA dalam pemecahan masalah pembuktian induksi matematis berdasarkan kemampuan koneksi. Penelusuran proses berpikir matematis siswa dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan fase-fase berpikir yang disampaikan oleh Mason Burton Stacey (2010) yaitu fase entry attack dan review. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas X SMA Negeri 1 Malang yang terdiri dari 2 siswa berkemampuan koneksi tinggi 2 siswa berkemampuan koneksi sedang dan 2 siswa berkemampuan koneksi rendah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian tes kemampuan koneksi sebagai instrumen pemilihan subjek tes materi induksi matematis sebagai instrumen utama dan wawancara sebagai pendukung instrumen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan koneksi tinggi melakukan fase entry attack dan review dengan baik. Siswa berkemampuan koneksi sedang melakukan fase entry dengan baik pada fase attack siswa membuktikan P(n) benar dengan proses yang lebih panjang dari siswa berkemampuan koneksi tinggi dan pada fase review siswa kurang teliti dalam memeriksa perhitungan dalam penyelesaian masalah. Sedangkan siswa berkemampuan koneksi rendah pada fase entry belum menyajikan informasi pendukung yang digunakan dalam penyelesaian masalah dalam tabel dengan baik pada fase attack siswa tidak menjawab salah satu pertanyaan dalam masalah dan membuktikan P(n) benar dengan proses yang kurang jelas dan rinci dan pada fase review siswa tidak memeriksa langkah-langkah penyelesaian masalah serta kurang teliti dalam memeriksa perhitungan dalam penyelesaian masalah. Dari semua subjek dalam penelitian ini tidak ada yang memenuhi rubrik maybe pada fase attack dan rubrik extend pada fase review. Rubrik maybe tidak terpenuhi karena semua subjek tidak mencoba dugaan yang dibuat untuk kasus n 3. Sedangkan rubrik extend tidak terpenuhi karena subjek tidak memikirkan cara lain dalam penyelesaian masalah. ABSTRACT Afina Almas. 2017. Thinking Process of High School Students in Solving Proof of Mathematical Induction Problem Based on Connection Capability. Thesis. Department of Mathematics Education Post Graduate State University of Malang. Advisors (I) Dr. Subanji M.Si (II) Dr. rer.nat. I Made Sulandra M.Si Keywords the Mason s thinking process problem to prove mathematical induction mathematical connection Based on preliminary research it can be seen that the mistakes made by high school students in solving the problem of proof by mathematical induction include in manipulating algebra and using induction hypothesis P(k) to show the truth of P(k 1). One of the causes of such errors is that students are still weak in making connections between mathematical induction materials with other mathematical concepts and connections within the mathematical induction material itself. So this study aims to describe the thinking process of high school students in solving the problem of mathematical induction based on connection capability. The search for the mathematical thinking process of the students in this study was based on the thinking phases conveyed by Mason Burton Stacey (2010) ie entry attack and review phase. This research is qualitative descriptive. Subjects in this study were 6 students of class X SMA Negeri 1 Malang consisting of 2 students with high ability in making the mathematical connection 2 students with medium ability in making the mathematical connection and 2 students with low ability in making the mathematical connection. The data collection in this research was conducted by giving connection ability test as subject selection instrument mathematical induction material test as the main instrument and interview as supporting of the main instrument. The results showed that students with high ability in making the mathematical connection had a good entry attack and review phases. Students with medium ability in making the mathematical connection are doing a good entry phase in the attack phase the students prove P(n) is correct with the longer process than the high-ability students and in the review phase the students are less careful in checking the calculation in solving the problem. While students with low ability in making the mathematical connection in the entry phase have not provided supporting information used in problem-solving in tables well in the attack phase students do not answer any of the questions in the problem and prove P (n) is correct with the process that is less clear and detailed and at The review phase of the student does not examine the problem-solving steps and is less thorough in checking the calculations in problem solving. Of all the subjects in this study no one filled the maybe rubric in the attack phase and the extend rubric in the review phase. The maybe rubric is not fulfilled because all subjects did not try the allegations made for the case n 3. While the extend rubric is not fulfilled because the subject does not think of any other way of solving the problem.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Jul 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110812

Actions (login required)

View Item View Item