Fatimah, Siti (2017) Proses berpikir tingkat tinggi siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA beserta scaffoldingnya / Siti Fatimah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Fatimah Siti.. 2017. Proses Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal PISA beserta Scaffoldingnya. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I Prof. Drs. Gatot Muhsetyo M.Sc. II Dr. Swasono Rahardjo S.Pd. M.Si. Kata Kunci Proses berpikir tingkat tinggi siswa SMP PISA scaffolding Hasil tes PISA siswa Indonesia dalam tiga periode terakhir masih berada di posisi sepuluh terbawah. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan matematika siswa Indonesia masih rendah. Perlu upaya serius dari pihak guru maupun siswa untuk meningkatkannya. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan penelusuran terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa ini dapat diketahui dengan menelusuri proses berpikirnya serta memberikan scaffolding. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses berpikir tingkat tinggi siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA sebelum dan saat scaffolding. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek tiga orang siswa kelas IX unggulan di SMP Negeri 3 Singosari Kabupaten Malang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah naskah soal tes pedoman wawancara pedoman scaffolding serta alat perekam suara dan kamera (alat perekam video). Instrumen telah divalidasi oleh oleh dua orang ahli matematika sebagai validator. Penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan tes berupa satu soal PISA berbentuk uraian (terdiri atas bagian a dan b) hasil adaptasi dari soal PISA tahun 2012. Hasil tes kemudian diperiksa dan dianalisis berdasarkan rubrik proses berpikir tingkat tinggi yang dilakukan oleh subjek selanjutnya dilakukan wawancara dan scaffolding. Dari penelitian ini diperoleh bahwa proses berpikir tingkat tinggi siswa dalam menyelesaikan soal PISA baik bagian a maupun bagian b sebelum scaffolding telah memuat ketiga fase yang harus dilalui (fase entry fase attack dan fase review) tetapi tidak semua aspek pada setiap fase terpenuhi. Proses berpikir tingkat tinggi siswa saat scaffolding telah memuat ketiga fase dengan lengkap dan semua aspek pada masing-masing fase telah terpenuhi. Scaffolding yang dilakukan pada setiap fase berbeda. Pada fase entry scaffolding mengarahkan siswa agar dapat memahami masalah dengan benar. Pada fase attack scaffolding membimbing siswa agar tepat dalam penggunakan konsep dan manipulasi aljabar. Scaffolding pada fase review menyadarkan siswa akan pentingnya melakukan pemeriksaan terhadap hasil yang telah diperoleh dan melatih siswa menyelesaikan masalah sejenis dalam situasi yang berbeda. Guru matematika perlu meningkatkan kecermatan dan kemampuannya dalam melakukan scaffolding. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang mengganggu proses berpikir siswa serta keterkaitan antara proses berpikir tingkat tinggi siswa dengan gaya belajar siswa. 8195
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Mar 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110761 |
Actions (login required)
View Item |