Upaya guru membangun kemauan dan kemampuan bertanya siswa pada pokok bahasan peluang di kelas X SMAN 3 Malang / Rizky Aditya Nugraha - Repositori Universitas Negeri Malang

Upaya guru membangun kemauan dan kemampuan bertanya siswa pada pokok bahasan peluang di kelas X SMAN 3 Malang / Rizky Aditya Nugraha

Nugraha, Rizky Aditya (2017) Upaya guru membangun kemauan dan kemampuan bertanya siswa pada pokok bahasan peluang di kelas X SMAN 3 Malang / Rizky Aditya Nugraha. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nugraha Rizky Aditya. 2016. Upaya Guru Membangun Kemauan dan Kemampuan Bertanya Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di Kelas X SMAN 3 Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Drs. Akbar Sutawidjaja M.Ed Ph.D (2) Dr. Abdur Rahman As ari M.Pd M.A Kata kunci upaya guru kemauan bertanya kemampuan bertanya Bertanyamerupakancermindarirasaingintahutentang sesuatu yang belum diketahui. Jikadalamsuatupembelajaran tidakadapertanyaan yang terlontardarigurumaupundarisiswa maka pembelajaranterasamembosankan guruhanya berperan sebagaipenyampai informasi tidak terjalin diskusi dan akhirnya pembelajaran kurang bermakna. Oleh karena bertanya merupakan salah satu tahapan yang penting dalam pendekatan saintifik maka guru harus dapat mengoptimalkan kemauan dan kemampuan bertanya siswa. Untuk itu guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan keinginan siswa untuk bertanya dan mampu mengajukan pertanyaan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan upaya guru dalam membangun kemauan dan kemampuan bertanya siswa pada pokok bahasan peluang di kelas X SMA Negeri 3 Malang. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X G SMA Negeri 3 Malang tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 29 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 3 pertemuan dan 2 pertemuan. Sumber data berasal dari (1) tes akhir siklus 1 dan 2 (2) hasil observasi aktivitas guru dan siswa (3) angket (4) wawancara siswa (5) transkrip rekaman video kegiatan pembelajaran dan (6) pertanyaan yang dibuat siswa. Berdasarkan hasil akhir tes akhir siklus 1 diperoleh rata-rata skor tes adalah 86 dengan ketuntasan 100%. Untuk aktivitas bertanya siswa adalah 44 83% dari seluruh siswa sedangkan pertanyaan siswa yang memenuhi kualitas baik hanya 20 69%. Rata-rata skor aktifitas guru adalah 3 86 dan rata-rata skor aktifitas siswa adalah 3 41 dari skala 4. Sedangkan pada siklus 2 rata-rata skor tes akhir siklus 2 adalah 87 dengan ketuntasan 100%. Untuk aktivitas bertanya siswa adalah 41 38% sedangkan pertanyaan siswa yang memenuhi kualitas baik adalah 55 17%. Rata-rata skor aktifitas guru meningkat menjadi 3 97 dan rata-rata skor aktifitas siswa meningkat menjadi 3 79 dari skala 4. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyebab siswa enggan bertanya adalah masih adanya budaya malu bertanya. Selain itu siswa juga takut dianggap bodoh ketika mengajukan pertanyaan kepada guru. Banyak kegiatan ekstra kulikuler yang diikuti siswa juga membuat siswa kurang fokus dalam kegiatan belajar. Siswa juga banyak mengikuti bimbingan belajar atau les privat sehingga mereka tidak terlalu sering bertanya kepada guru. Guru juga kurang memberikan motivasi dan pujian kepada siswa yang bertanya. Upaya yang dilakuan oleh guru dalam menumbuhkan kemauan dan kemampuan bertanya siswa adalah sebagai berikut (1) pada kegiatan apersepsi guru memberikan tayangan video dan permasalahan awal yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan (2) guru mengemas kegiatan mengamati dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang terkait percobaan dengan menggunakan dadu dan koin di LKPD sehingga siswa penasaran dan mengajukan pertanyaan kepada guru (3) pada kegiatan menanya guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan (4) guru memberikan pujian kepada siswa yang mau mengajukan pertanyaan sehingga mereka lebih termotivasi guru juga memberikan reward berupa poin tambahan bagi siswa yang bertanya (5) guru mengajak siswa mengidentifikasi pertanyaan yang dibuat temannya (6) pada akhir kegiatan belajar guru memberikan pekerjaan rumah berupa membuat pertanyaan secara tertulis pertanyaan tersebut terkait dengan materi yang telah dipelajari dan (7) pada pertemuan berikutnya guru meminta siswa membacakan pertanyaan yang telah dibuat di rumah. 8195

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Jan 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110752

Actions (login required)

View Item View Item