Darwati, Nining (2017) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan problem posing untuk meningkatkan aktivitas bertanya dan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Tamanan / Nining Darwati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Darwati Nining. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas Bertanya dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Tamanan. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Cholis Sa dijah M. Pd. M.A. (II) Dr. rer. nat. I Made Sulandra M. Si. Kata kunci pembelajaran kooperatif tipe STAD problem posing aktivitas bertanya hasil belajar Aktivitas bertanya merupakan elemen penting dalam pembelajaran. Pertanyaan diajukan untuk mendapat informasi yang tidak dipahami atau sedang diamati. Pertanyaan muncul karena terjadi kesenjangan antara pengetahuan dengan informasi baru yang diperoleh. Dengan aktivitas bertanya diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas rasa ingin tahu kemampuan merumuskan pertanyaan dan membentuk pikiran kritis yang diperlukan untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Kenyataannya aktivitas bertanya siswa di kelas sangat kurang hal ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dan pengalaman mengajar peneliti. Selain itu hasil belajar siswa masih kurang dengan nilai yang diperoleh sebagian besar siswa tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. Sehingga dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas bertanya dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan problem posing yang dapat meningkatkan aktivitas bertanya dan hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Tamanan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada semester gasal 2015/2016 dengan sumber data siswa kelas XI DKT SMK Negeri 1 Tamanan. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah 1) hasil tes 2) hasil wawancara dengan subjek penelitian 3) hasil observasi kegiatan pembelajaran dan 4) hasil catatan lapangan. Analisis data kualitatif dilakukan terhadap transkrip wawancara catatan observasi dan catatan lapangan. Analisis data kuantitatif dilakukan terhadap data hasil validasi perangkat pembelajaran dan instrumen data hasil belajar siswa dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa.Kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini adalah 1) minimal 60% siswa termasuk predikat aktif bertanya 2) minimal 70% siswa memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75 (skor maksimal 100) 3) hasil observasi kegiatan guru mencapai taraf keberhasilan minimal baik dan 4) hasil observasi kegiatan siswa mencapai taraf keberhasilan minimal baik. Pada akhir siklus I diperoleh 1) 51% siswa termasuk predikat aktif bertanya dengan rincian pertanyaan sebagai berikut pertanyaan tertutup dengan fungsi informasi 53% pertanyaan tertutup dengan fungsi pemahaman 41% pertanyaan terbuka dengan fungsi hubungan 6% pertanyaan terbuka dengan fungsi evaluasi 1% dan tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan terbuka dengan fungsi penemuan solusi 2) 67%siswa memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75 (nilai maksimal 100) 3) persentase kegiatan guru sebesar 89% dengan taraf keberhasilan baik dan 4) persentase kegiatan siswa sebesar 79% dengan taraf keberhasilan cukup baik.Ternyata siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan tindakan sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Tindakan yang perlu diperbaiki pada siklus II sebagai berikut 1) memperhatikan siswa secara individu dalam kelompok dengan memberikan contoh latihan dan meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan dan masalah kontekstual dengan menuliskannya pada lembar yang telah disediakan 2) menegaskan dan meminta siswa untuk bekerja sebagai tim bukan secara individu 3) memberikan bimbingan kepada kelompok dengan cara menyarankan kelompok untuk membuat tabel dan memberi informasi tambahan sebelum membuat masalah kontekstual 4) memberi batas waktu dalam proses pembuatan soal dan penyelesaiannya 5) menegaskan pada siswa dan mengarahkan agar mengikuti diskusi sehingga semua anggota dapat mengetahui hasil kerja kelompok lain 6) manajemen waktu dan proses pelaksanaan koreksi diperbaiki dan 7) membimbing dan meminta siswa untuk membaca secara mandiri tugas dan materi. Pada akhir siklus II diperoleh 1) 75% siswa termasuk predikat aktif bertanya dengan rincian pertanyaan sebagai berikut pertanyaan tertutup dengan fungsi informasi 15% pertanyaan tertutup dengan fungsi pemahaman 54% pertanyaan terbuka dengan fungsi penemuan solusi 1% pertanyaan terbuka dengan fungsi evaluasi 1% dan tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan terbuka dengan fungsi hubungan 2) 77% siswa memperoleh skor lebih dari atau sama dengan 75 (skor maksimal 100) 3) persentase kegiatan guru sebesar 92% dengan taraf keberhasilan sangat baik dan 4) persentase kegiatan siswa sebesar 87% dengan taraf keberhasilan baik. Siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan. Berdasarkan proses dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan problem posing dapat meningkatkan aktivitas bertanya dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu disarankan model ini dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika materi program linear.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Jan 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110751 |
Actions (login required)
View Item |