Setyaningsih, Lely (2017) Diagnosis kesulitan siswa SMP dan scaffoldingnya dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai menggunakan strategi membuat gambar model / Lely Setyaningsih. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Setyaningsih Lely. 2016. Diagnosis Kesulitan Siswa SMP dan Scaffoldingnya dalam Menyelesaikan Soal Cerita Perbandingan Senilai Menggunakan Strategi Membuat Gambar Model.Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Drs.Purwanto Ph.D. (II) Dr. Edy Bambang Irawan M.Pd. Kata kunci diagnosis kesulitan scaffolding soal cerita perbandingan senilai strategi membuat gambar model Diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai bertujuan untuk mengetahui letak kesulitan siswa. Kesulitan dalam menyelesaikan soal ditandai dengan adanya kesalahan dalam menyelesaikan soal tersebut. Pemahaman tentang letak kesulitan siswa akan memudahkan guru untuk memberikan scaffolding yang diperlukan siswa. Penelitian ini mendiagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai dan pemberian scaffoldingnya menurut tiga tahapan scaffolding Julia Anghileri. Setelah siswa dapat menyelesaikan masalah siswa akan mendapatkan scaffolding tahapan ketiga yaitu penyelesaian dengan strategi membuat gambar model. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berjenis deskriptif untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pada tiga subjek penelitian dengan kesalahan yang berbeda. Penelitian yang dilakukan dimulai dari mendiagnosis kesulitan sampai pemberian scaffolding yang bertujuan agar siswa mampu mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai. Masalah yang diberikan dalam penelitian ini yaitu tiga soal cerita perbandingan senilai. Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal yaitu (1) tidak mampu memahami soal mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal (2) tidak mampu merencanakan langkah penyelesaian soal karena tidak dapat menyatakan fakta soal dalam gambar (3) tidak mampu menggunakan konsep-konsep matematika yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan soal (4) tidak memeriksa kembali hasil akhir perhitungan. Peneliti memberikan scaffolding kepada subjek penelitian sebagai upaya mengatasi kesulitan ini. Scaffolding yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai adalah (1) subjek diminta membaca kembali soal yang diberikan (2) peneliti memberikan pertanyaan arahan sehingga subjek mampu memahami dan menggunakan konsep matematika yang sesuai (3) subjek diminta memperbaiki pekerjaannya (4) subjek diminta memeriksa kembali hasil pekerjaannya. Hasil penelitian ini berguna bagi guru dalam memberikan scaffolding kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan senilai. Dalam mengerjakan soal (1) siswa diharapkan mampu menjelaskan langkah-langkah pengerjaan soal sehingga dia mengetahui manfaat setiap langkah (2) membiasakan siswa dalam mengerjakan suatu soal harus dengan langkah-langkah sesuai empat langkah penyelesaian masalah oleh Polya. 8195
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Jan 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110747 |
Actions (login required)
View Item |