Diagnosis kesulitan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan dan pemberian scaffolding / Nur Indha Permata Sari - Repositori Universitas Negeri Malang

Diagnosis kesulitan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan dan pemberian scaffolding / Nur Indha Permata Sari

Sari, Nur Indha Permata (2016) Diagnosis kesulitan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan dan pemberian scaffolding / Nur Indha Permata Sari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sari Nur Indha Permata. 2016. Diagnosis Kesulitan Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan dan Pemberian Scaffolding. Tesis Program StudiPendidikanMatematika PascasarjanaUniversitasNegeri Malang. Pembimbing (i)Dr. Subanji M.Si.(ii) Dr. Erry Hidayanto M.Si. Kata kunci diagnosis penalaran matematis scaffolding Berdasarkan observasi pendahuluan wawancara serta hasil uji pendahuluan di SMP Negeri 1 Pogalan diperoleh informasi bahwa siswa kelas VII-J masih mengalami kesulitan dalam materi pola bilangan. Siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal pola bilangan. Penelusuran terhadap kesalahan merupakan usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Dengan melakukan diagnosis guru dapat mengetahui di bagian mana siswa mengalami kesulitan dan kemudian memberikan alternatif solusi tepat. Salah satu alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan penalaran adalah dengan menggunakan scaffolding yang dikemukan oleh Anghileri. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kesalahan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan serta bentuk scaffolding untuk mengatasi kesulitan penalaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pogalan Trenggalek yang dipilih berdasarkan kesalahan dalam tes diagnostik dan kemampuan komunikasi. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap studi pendahuluan tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan tindakan (scaffolding). Hasil penelitian menunjukkan bentuk kesalahan penalaran matematis SP I dan SP II dalam menyelesaikan masalah pola bilangan adalah mendeteksi keteraturan suatu pola merumuskan pola susunan dan menentukan banyak bola pada susunan ke-n. Sedangkan bentuk kesalahan penalaran SP III adalah merumuskan pola susunan dan menentukan banyak bola pada susunan ke-n. Scaffolding yang sesuai untuk mengatasi kesalahan dalam mendeteksi keteraturan adalah meminta subjek mengidentifikasi hubungan antara dua susunan bola yang berdekatan. Scaffolding yang sesuai untuk mengatasi kesalahan dalam merumuskan pola dari susunan-susunan bola adalah mengarahkan subjek untuk mampu menentukan suku kelima kesepuluh dan ke-100 berdasarkan keteraturan yang telah mereka observasi sebelumnya dengan menggunakan tabel yang terdiri dari dua kolom dimana kolom pertama merupakan kolom urutan susunan dan kolom kedua merupakan kolom banyaknya bola.Scaffolding yang sesuai untuk kesalahan dalam menentukan banyak bola pada susunan ke-n adalah pertama dengan menjelaskan apa itu n dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh subjek. Selanjutnya meminta subjek untuk mencari banyaknya bola pada sebarang susunan misalkan susunan ketujuh kedelapan keseratus sampai akhirnya subjek diarahkan untuk mecari banyaknya bola pada suku ke-n.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jul 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110712

Actions (login required)

View Item View Item