Proses berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari gaya kognitif field independent-field dependent dan perbedaan gender / Novita Eka Muliawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari gaya kognitif field independent-field dependent dan perbedaan gender / Novita Eka Muliawati

Muliawati, Novita Eka (2016) Proses berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya ditinjau dari gaya kognitif field independent-field dependent dan perbedaan gender / Novita Eka Muliawati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Muliawati NovitaEka. 2015. Proses Berpikir Lateral SiswaDalamMemecahkanMasalahMatematikaBerdasarkanLangkahPolyaDitinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent-Field Dependent DanPerbedaan Gender. Tesis Program StudiPendidikanMatematika PascasarjanaUniversitasNegeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sri Mulyati M.Pd. (2) Dr. MakbulMuksar M.Si. Kata Kunci Proses berpikir lateral PemecahanMasalah Field Independent-Field Dependent Gender Proses berpikir lateral merupakanpola berpikir yang tetap menggunakan fakta-fakta yang ada untuk menentukan hasil akhir yang diinginkan dan secara kreatif (seringkali berpikir tanpa mengikuti tahap demi tahap) dan mencari alternatif pemecahan masalah dari berbagai sudut pandang yang paling mungkin mendukung hasil akhir tersebut (De Bono 1967). Tujuandaripenelitianiniuntuk mendeskripsikan proses berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif field independent - field dependent dan perbedaan gender.Gender menjadifokusjugadalampenelitianinikarenaadabeberapapendapat yang menyatakanbahwaadapengaruh gender dalamkegiatanbelajarmataematika.Seperti yang diungkap Hall (2012) yang menyatakan kesenjangan gender sangatluas dalam hal sikap dan partisipasi siswa siswa laki-laki memilikisikap secara substansial lebih positif dan lebih tinggi terhadap matematika dibandingkan dengan siswa perempuan. Perbedaan gender tidak hanya berakibat pada kemampuan matematika namun terkait juga dengan cara memperoleh pengetahuan matematikanya (Susento 2006). Penelitianinidilaksanakan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 KalidawirTulungagung.Subjek yang digunakandalampenelitianiniada 4 siswayaitu 1 siswalaki-lakifield independent 1 siswaperempuanfield independent 1 siswalaki-lakifield dependent dan 1 siswaperempuanfield dependent. Cara menentukangayakognitifsiswamenggunakantes yang disebut GEFT (Group Embedded Figure Test ). Untukmengeksplorasi proses berpikir lateral siswadalammemecahkanmasalah makamasalah yang diberikandalampenelitianiniadalahmasalahmatematikaterbuka. Indikatorberpikir lateral siswadalammemecahkanmasalahmatematikamengacupadatahapanpemecahanmasalahPolya yang meliputiunderstand the problem (memahami masalah) device plan ( merencanakan penyelesaian) carry out the plan (melaksanakan rencana) dan look back (memeriksa kembalipenyelesaian). Berdasarkanhasilpenelitiandidapatkandeskripsi proses berpikir lateral siswadalammemecahkanmasalahmatematikadengandidasarkanpadagayakognitifdanperbedaan gender. Siswafield dependentlaki-lakidanfield dependentperempuanmemilikikesamaan proses berpikir lateral yaitudalammemahamimasalahdenganmembaca informasi mencari inti permasalahan membedakaninformasidarijenis kalimatnya dan mengenali keterkaitan informasi melalui hubungansebabakibat. UntukmerencanakanpenyelesaianmasalahSiswafield dependentlaki-lakidanfield dependentperempuanmampumerencanakan 3 penyelesaian yang berasaldarikonsep yang hampirsama. PadakegiatanmelaksanakanrencanaSiswafield dependentlaki-lakidanfield dependentperempuancenderungmenggunakancaracoba-cobauntukmenentukanpenyelesaiannya. Sedangkanuntukmemeriksakembalipenyelesaian siswafield dependentlaki-lakidanfield dependentperempuanmelihathasil yang diperolehdariketigacara yang digunakankemudiandimasukkankerumusawal. Subjek field independentlaki-lakidanfield independentperempuanmemahami masalah dimulai dari membaca informasi memahami apa maunya soal memahami yang diketahui yang ditanyakan sehingga mampu membentuk struktur permasalahan sesuai pemahamannya membedakaninformasidarijeniskalimatnya dan mengenali keterkaitan informasi melalui hubungan sebab akibat. Unukmerencanakanpenyelesaianmasalahsiswafield independentlaki-lakidanfield independentperempuanmampumerencanakan 3 penyelesaian yang berasaldarikonsep yang jauhberbeda.Dalammelaksanakanrencanasiswafield independentlaki-lakidanfield independentperempuancenderungmenggunakankonsep-konsep yang pernahdipelajariuntukmenentukanpenyelesaian.Sedangkanuntukmemeriksakembalipenyelesaian siswafield independentlaki-lakidanfield independentperempuanmelihathasil yang diperolehdariketigacara yang digunakan kesamaan persamaan yang diperoleh danmensubstitusi hasil yang diperoleh ke rumus awal. Sesuaidenganhasil yang diperolehdalampenelitianini penelitimenyarankan agar seorang guru dalam mendesain pembelajaran memperhatikanjugagayakognitifsiswadan memfokuskan pada proses berpikir lateral siswa. Selain itu penelitian ini dapat dilanjutkan untuk penelitian yang sejenis dengan lebih memperluas lagi tes pemecahan masalah matematikanya dan jugaklasifikasigaya kognitif yang lain.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 30 May 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110660

Actions (login required)

View Item View Item