Scaffolding untuk membantu komunikasi matematis siswa impulsif dalam menyelesaikan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel / Feriyanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Scaffolding untuk membantu komunikasi matematis siswa impulsif dalam menyelesaikan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel / Feriyanto

Feriyanto (2015) Scaffolding untuk membantu komunikasi matematis siswa impulsif dalam menyelesaikan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel / Feriyanto. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Feriyanto.2015. Scaffolding untuk Membantu Komunikasi Matematis Siswa Impulsif dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel.Tesis.Prodi Pendidikan Matematika Pascasarjana UniversitasNegeriMalang.Pembimbing (I) Dr.Abdur Rahman As ari M.Pd M.A. (II)Dr.rer.nat. I Made Sulandra M.Si. KataKunci scaffolding komunikasi matematis impulsif sistem pertidaksamaan linear dua variabel Salah satu langkah pembelajaran dengan pendekatan scientific pada kurikulum 2013 adalah mengomunikasikan. Salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi matematis. Menurut Hulukati (2005) kemampuan komunikasi matematika merupakan hal yang penting dalam membantu seseorang menyusun proses berpikirnya. Siswa impulsif adalah siswa yang kemampuan komunikasi matematis cenderung rendah. Maka dari itu perlu ada usaha untuk membantu siswa impulsif dalam meningkatkan komunikasi matematisnya yaitu scaffolding. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses scaffolding dalam membantu komunikasi matematis siswa impulsif dalam menyelesaikan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa impulsif dalam menyelesaikan masalah sistem pertidaksamaan linear dua variabel setelah diberikan scaffolding. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subyek penelitian adalah satu siswa yang bergaya kognitif impulsif dan paling banyak melakukan kesalahan komunikasi matematis. Penelitian ini diawali dengan pemberian tes MFFT kepada semua siswa kelas XI MIA untuk mengukur gaya kognitifnya. Kemudian dipilih kelompok siswa impulsif dan diberikan tes komunikasi matematis untuk memperoleh siswa yang mempunyai kemampuan komunikasi matematis terendah yaitu siswa FF. Selanjutnya siswa FF diberikan tes komunikasi matematis tulis I dan dianalisis. Setelah itu siswa FF diberikan scaffolding sesuai dengan kesalahan-kesalahan komunikasi matematisnys. Kemudian siswa FF diberikantes komunikasi matematis tulis II dan hasil pekerjaannya dianalisis. Berdasarkan hasil tes komunikasi matematis tulis I dapat disimpulkan bahwa subjek tidak dapat mengubah informasi ke model matematis. Proses scaffoldingnya adalahmeminta subjek membaca kembali masalah menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan menuliskan variabel dan model matematis serta menggambar grafiknya. Ternyata subjek tidak bisa menggambar grafik. Proses scaffoldingnya adalah meminta subjek memilih dua titik yang memenuhi persamaan garis menggambar titik pada sistem koordinat dan menghubungkannya dan meminta subjek menentukan titik potong dan daerah penyelesaiannya. Kemudian meminta subjek menentukan titik pojok dan mensubtitusikan ke fungsi objektif. Sedangkan berdasarkan komunikasi matematis tulis II dapat disimpulkan bahwa siswa masih mengalami beberapa kesalahan komunikasi matematis yaitu mengubah informasi ke model matematis mengubah model matematis ke grafik dan menentukan kesimpulan dari penyelesaian masalah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 29 Jul 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110603

Actions (login required)

View Item View Item