Proses berpikir matematis siswa SMAN 8 Malang dalam menyelesaikan masalah matematika dan scaffolding / Endah Trajuningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir matematis siswa SMAN 8 Malang dalam menyelesaikan masalah matematika dan scaffolding / Endah Trajuningsih

Trajuningsih, Endah (2015) Proses berpikir matematis siswa SMAN 8 Malang dalam menyelesaikan masalah matematika dan scaffolding / Endah Trajuningsih. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Trajuningsih Endah. 2014. Proses Berpikir Matematis Siswa SMAN 8 Malang Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika dan Scaffolding. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Subanji M.Si. (II) Dr. Sisworo M.Si. Kata kunci proses berpikir matematis masalah matematika scaffolding 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan proses berpikir matematis siswa SMAN 8 Malang dalam menyelesaikan masalah matematika sebelum scaffolding dan saat scaffolding. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian ini adalah eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 8 Malang pada kelas XI Program Ilmu Alam. Subjek penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah 2 siswa kategori kemampuan matematika tinggi 2 siswa kategori kemampuan matematika sedang dan 2 siswa kategori kemampuan matematika rendah. Tahapan analisis data penelitian ini yaitu (1) mereduksi data (2) menyajikan data dan (3) menarik kesimpulan. Paparan data penelitian ini berupa deskripsi proses berpikir matematis dari 6 subjek penelitian dalam menyelesaikan masalah matematika. Deskripsi proses berpikir matematis dalam penelitian ini berupa paparan langkah-langkah penyelesaian yang dilakukan oleh subjek penelitian yang kemudian disajikan dalam bentuk peta kognitif subjek penelitian sebelum scaffolding dan saat scaffolding. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian ini yaitu (1) Dalam menyelesaikan masalah matematika sebelum scaffolding proses berpikir matematis siswa kategori kemampuan matematika tinggi melibatkan ketiga fase baik entry attack maupun review proses berpikir matematis siswa kategori kemampuan matematika rendah hanya melibatkan fase entry dan attack saja sedangkan proses berpikir matematis sebagian siswa kategori kemampuan matematika sedang melibatkan ketiga fase baik entry attack maupun review dan sebagian siswa kategori kemampuan matematika sedang yang lain melibatkan fase entry dan attack saja (2) Tidak ditemukannya solusi dari masalah matematika oleh siswa dikarenakan kurangnya kualitas kegiatan pada fase entry aspek know dan fase attack aspek maybe dan why (3) Proses berpikir matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika saat scaffolding melibatkan ketiga fase baik entry attack maupun review dan pada rangkaian fase yang dilalui terdapat aktivitas kembali ke fase sebelumnya yaitu dari fase attack kembali ke fase entry dari fase review kembali ke fase entry atau dari fase review kembali ke fase attack (4) Penemuan solusi dari masalah matematika tidak bergantung pada panjang rangkaian fase yang dilalui (5) Scaffolding yang dilakukan berhasil membantu siswa untuk menemukan solusi dari masalah matematika (6) Scaffolding pada fase entry berhasil membantu siswa untuk mengetahui penyebab kesalahannya menginginkan penyelesaian dengan cara yang efektif menggali informasi dengan lebih mendalam dan menyajikan simbol model matematika ataupun tabel yang mempermudah pengamatan pola untuk penemuan rumus yang menjadi dasar pada pelaksanaan fase attack (7) Scaffolding pada fase attack berhasil membantu siswa untuk membuat suatu dugaan melakukan pengujian terhadap nilai kebenaran dugaan yang diajukan menemukan rumus dan melakukan manipulasi aljabar yang lebih efektif dalam rangka menemukan solusi soal dan (8) Scaffolding pada fase review berhasil membantu siswa untuk melakukan pengecekan terhadap langkah penyelesaian merefleksi apa saja kesulitan yang dialami dalam mengerjakan soal merefleksi apa saja yang menarik dari soal merefleksi apa saja yang diperoleh dari mengerjakan soal memperjelas penyajian penyelesaian memodifikasi soal dan mengajukan cara penyelesaian yang lain. Saran yang diajukan yaitu (1) pengetahuan tentang proses berpikir matematis perlu dimiliki siswa (2) Guru perlu meningkatkan kecermatan terhadap kesalahan siswa dan meningkatkan kemampuan melakukan scaffolding kepada siswa dan (3) perlu ada penelitian yang lebih banyak dan mendalam tentang proses berpikir matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari fase entry attack dan review. 12288 12288 12288 12288 12288

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110519

Actions (login required)

View Item View Item