Level berpikir probabilistik siswa kelas X SMA Negeri 10 Malang dan sacaffoldingnya / Nur Qomaria - Repositori Universitas Negeri Malang

Level berpikir probabilistik siswa kelas X SMA Negeri 10 Malang dan sacaffoldingnya / Nur Qomaria

Qomaria, Nur (2014) Level berpikir probabilistik siswa kelas X SMA Negeri 10 Malang dan sacaffoldingnya / Nur Qomaria. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Qomaria Nur. 2014. Level Berpikir Probabilistik Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Malang dan Scaffoldingnya. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Prof. Drs. Purwanto Ph. D. (II) Dr. Abdul Qohar M T. Kata Kunci masalah probabilistik berpikir probabilistik level berpikir probabilistik scaffolding. Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Malang mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap suatu masalah probabilistik yang memuat konstruksi berpikir tentang ruang sampel peluang suatu kejadian perbandingan peluang dan peluang bersyarat . Respon yang dihasilkan dari proses berpikir probabilistik ini dapat dikategorikan dalam beberapa level berpikir probabilistik yaitu 1) level 1 berpikir non kuantitatif atau berpikir subjektif 2) level 2 transisi antara berpikir subjektif dan berpikir kuantitatif alami (naive quantitative) level 3 berkaitan dengan berpikir kuantitatif informal 4) level 4 penalaran secara numerik. Berpikir probabilistik terkait dengan perkembangan kognitif. Oleh karena itu untuk meningkatkan level berpikir probabilistik siswa dapat dilakukan dengan memberikan scaffolding pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level berpikir probabilistik siswa SMA kelas X sebelum pemberian scaffolding mendeskripsikan pemberian scaffolding untuk meningkatkan level berpikir probabilistiknya dan mengetahui level berpikir probabilistik setelah pemberian scaffolding. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif- eksploratif yang data utamanya berupa data verbal yang mendeskripsikan dan mengeksplorasi level berpikir probabilistik siswa dan proses scaffolding yang diberikan oleh peneliti. Data dikumpulkan melalui tes tulis dan tes wawancara. Instrumen yang digunakan adalah peneliti soal tes tulis soal tes wawancara pedoman pelevelan dan pedoman scaffolding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian scaffolding siswa masih berada di bawah level 4 pada setiap konstruksi berpikir. Siswa yang berada pada level 1 memberikan alasan subjektif ketika menginterpretasi masalah probabilistik. Siswa pada level 2 menunjukkan keterbatasannya dalam menggunakan informasi kuantitatif . Siswa pada level 3 dengan efektif menggunakan alasan kuantitatif meskipun belum sampai pada penentuan peluang. Scaffolding untuk meningkatkan level berpikir probabilistik siswa adalah scaffolding yang menggabungkan teknik verbal dan instructional yang di dalamnya terdapat interaksi looking touching and verbalizing (percobaan) memberi pertanyaan arahan dan penyelidikan memberi kesempatan siswa menjelaskan dan menentukan solusi penguatan terhadap penjelasan siswa. Setelah diberikan scaffolding siswa menunjukkan peningkatan level berpikirnya pada setiap konstruksi. Level terendah adalah level 2 (transisi) dan yang tertinggi adalah level 4 (penalaran numerik).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Jul 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110444

Actions (login required)

View Item View Item