Pramudya, Giri (2014) Penerapan metode PQ4R berbantuan "Bebibulan" untuk memahamkan materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Tanggul Jember / Giri Pramudya. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pramudya Giri. 2014. Penerapan Metode PQ4R Berbantuan Bebibulan untuk Memahamkan Materi Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Tanggul Jember. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Ipung Yuwono M.S. M.Sc. dan (II) Dr. I Nengah Parta S.Pd. M.Si. Kata Kunci metode PQ4R bebibulan garis dan sudut. 12288 12288 12288 12288 Bebibulan adalah media pembelajaran yang terdiri dari benang bingkai busur derajat dan bandulan yang dapat dimanipulasi serta digunakan sebagai alat bantu untuk membelajarkan materi garis dan sudut lebih secara konkrit. Pemahaman materi garis dan sudut di kelas VII merupakan materi penting untuk dapat memahami materi matematika lainnya antara lain materi identifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudut-sudutnya materi identifikasi sifat-sifat persegi panjang persegi trapesium jajar-genjang belah ketupat dan layang-layang pemecahan masalah yang berkaitan dengan besaran-besaran pada lingkaran dan kesebangunan. Beberapa penyebab kelemahan terhadap memahami materi garis dan sudut adalah (1) ketiadaan media pembelajaran yang tepat guna (2) pembelajaran berpusat kepada guru sehingga siswa kurang aktif (3) siswa kurang memperoleh kesempatan dalam pembelajaran (4) Data kelas menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal masih 72 78%. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode PQ4R berbantuan bebibulan untuk memahamkan materi garis dan sudut pada siswa kelas VII B SMPN 2 Tanggul Jember. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Pemberian tindakan pada siklus pertama terdiri dari dua pertemuan. Pada siklus pertama fokus pada pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan (1) Siswa memahami selintas (preview) informasi pada LKS dan penggunaan bebibulan untuk garis dan sudut (2) siswa mengajukan pertanyaan/soal (question) sesuai informasi pada LKS (3) siswa membaca (read) informasi pada LKS sebelum menyelesaikan soal buatannya atau buatan temannya (4) siswa merefleksi (reflect) dengan cara mengerjakan soal buatannya sendiri atau buatan temannya (5) siswa meresitasi (recite) untuk mengingat kembali informasi yang dipelajari dengan cara mendiskripsikan atau mempresentasikan hasil kerjanya dengan suara nyaring (6) siswa memeriksa ulang (review) hasil pekerjaan masing-masing serta membetulkan apabila ada selesaian yang diyakini belum benar bila perlu membaca ulang informasi/materi pada LKS. Kegiatan akhir dilakukan dengan (1) mengarahkan dan membimbing siswa membuat rangkuman materi yang dipelajari dengan cara cek pemahaman melalui tanya jawab (2) memberi pekerjaan rumah (PR) supaya siswa berlatih soal secara mandiri di rumah. Meskipun pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sudah sangat baik namun ketercapaian ketuntasan belajar klasikal masih 81 25% dan belum memenuhi KKM yang ditentukan sekolah yaitu minimal mencapai 85% dari keseluruhan siswa yang memperoleh nilai tes akhir siklus lebih dari atau sama dengan 75. Pada siklus kedua setelah melaksanakan hasil refleksi dari siklus pertama dengan memberi porsi waktu lebih banyak pada aktivitas refleksi (reflect) dan memberi kesempatan lebih banyak pada siswa berkemampuan rendah untuk meresitasi (recite). Hasil tes akhir siklus kedua ketuntasan belajar klasikal mencapai 93 75% atau memenuhi ketuntasan belajar klasikal yang ditentukan sekolah. 12288 12288 12288 12288 Data hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa dapat menerapkan metode PQ4R berbantuan bebibulan untuk menentukan kedudukan dua garis keakuratan pengukuran besar sudut dan membedakan jenis-jenis sudut (lancip siku tumpul) sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan dan sifat-sifat sudut sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain sehingga miskonsepsi memahami materi garis dan sudut dapat direduksi (2) respon siswa terhadap pembelajaran penerapan metode PQ4R berbantuan bebibulan sangat positif artinya siswa tertarik termotivasi aktif senang serta antusias karena materi garis dan sudut dapat dipelajari secara lebih konkrit. (3) data skor tes akhir siklus pertama diperoleh skor rata-rata 79 64 dengan ketuntasan klasikal sebesar 81 25% pada siklus kedua diperoleh skor rata-rata 85 38 dengan ketuntasan klasikal sebesar 93 75% dari 32 orang siswa. Peningkatan skor rata-rata tes siswa dan ketuntasan klasikal masing-masing sebesar 7 21% dan 15 39% hal ini mengindikasikan bahwa setelah pembelajaran menerapkan metode PQ4R berbantuan bebibulan siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Tanggul Jember dapat memahami materi garis dan sudut.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 Jul 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110412 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |