Pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik SMK Ma'arif NU 04 Pakis / Hadiatullah Muzakki - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik SMK Ma'arif NU 04 Pakis / Hadiatullah Muzakki

Muzakki, Hadiatullah (2014) Pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik SMK Ma'arif NU 04 Pakis / Hadiatullah Muzakki. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Muzakki Hadiatullah. 2013. Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik SMK Ma arif NU 04 Pakis. Tesis Jurusan Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sri Mulyati M.Pd. (2) Tjang Danil Chandra M.Si. Ph.D. Kata Kunci pembelajaran matematika realistik motivasi belajar. Pembelajaran konvensional yang selama ini berpusat pada guru terkesan merugikan peserta didik terutama peserta didik yang berkemampuan rendah. Sebagian besar dari mereka masih belum siap mengikuti proses pembelajaran di kelas sehingga sangat sulit bagi mereka dalam menerima merespon serta mengkonstruk materi yang diberikan oleh guru. Selain itu juga mereka cenderung jenuh dalam proses pembelajaran dan kurangnya motivasi untuk belajar. Rendahnya keinginan peserta didik SMK Ma arif NU 04 Pakis dalam belajar perlu diupayakan pemecahannya karena jika terjadi secara berlarut-larut peserta didik akan semakin enggan untuk belajar matematika dan semakin merasakan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit. Gambaran tersebut menunjukkan pentingnya untuk membuat peserta didik tertarik dan senang belajar matematika sehingga dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar matematika. Oleh karena hal tersebut diperlukan juga suatu pendekatan pembelajaran yang mampu mengarahkan dan memberikan dorongan pada peserta didik dalam membangun dan memahami konsep relasi dan fungsi agar sesuai dengan harapan dan tujuan yang tercantum dalam kurikulum. Salah satu pembelajaran matematika yang berorientasi pada penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah pendekatan matematika realistik. Pendekatan ini dikenal sebagai Realistic Mathematics Education (RME) atau Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Dalam PMR peserta didik adalah pihak yang aktif untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematika. Peran guru tidak lagi sebagai pengajar tetapi lebih dipandang sebagai pembimbing atau fasilitator bagi peserta didik. Selain itu matematika tidak lagi dipandang sebagai ilmu yang siap saji tetapi lebih dipandang sebagai sesuatu yang harus dikonstruksi sendiri oleh peserta didik. Dengan demikian peserta didik merasa senang belajar lebih bermakna dan materi yang dipelajari ada gunanya. Untuk itu pada penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana pembelajaran matematika realistik dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI SMK Ma arif NU 04 Pakis . Penerapan langkah-langkah PMR selama penelitian terhadap peserta didik SMK Ma arif NU 04 Pakis mampu menstimulus keinginan/dorongan belajar peserta didik lebih besar. Motivasi belajar peserta didik meningkat dapat dilihat dari aktivitas mereka selama proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 10-31 Januari 2013. Pada pertemuan pertama berdasarkan hasil observasi dari kedua observer terhadap aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh 46 88%. Atmosfer belajar secara berkelompok dalam pelajaran matematika masih baru pertama kali dialami peserta didik kelas XI Pemasaran SMK Ma arif NU 04 Pakis. Peserta didik memerlukan adaptasi dengan proses pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti sehingga motivasi belajar peserta didik masih banyak yang belum muncul. Selanjutnya berdasarkan hasil observasi dari kedua observer terhadap aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan kedua ini diperoleh persentase sebesar 62 5%. Motivasi belajar peserta didik sudah mulai muncul dalam aktivitas mereka di kelas sehingga pada pertemuan kedua ini motivasi belajar peserta didik sudah terbentuk. Pada pertemuan ketiga kedua observer memberikan persentase hasil observasi aktivitas peserta didik sebesar 75% dan pada pertemuan keempat sebesar 87 5%. Kemudian dari hasil persentase secara keseluruhan pada kegiatan pembelajaran tersebut diperoleh persentase sebesar 65 63%. Berdasarkan hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik dalam pembelajaran tergolong rendah sehingga motivasi belajar mereka dapat dikatakan kurang. Padahal dari tiap pertemuannya peserta didik sudah menunjukkan antusiasmenya dalam belajar dan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu perlu dibentuk perencanaan pembelajaran siklus II. Kegiatan pembelajaran pada siklus II terdiri dari dua pertemuan. Pada pertemuan pertama berdasarkan hasil observasi dari kedua observer terhadap aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh persentase sebesar 100%. Menurut kedua observer peserta didik sudah mulai tertarik belajar matematika. Hal tersebut tidak lepas dari penerapan PMR dimana peserta didik dapat mengkonstruk konsep fungsi dari permasalahan sehari-hari. Berikutnya pada pertemuan kedua persentase hasil observasi aktivitas peserta didik dari kedua observer diperoleh 100%. Kegiatan pembelajaran pada siklus II diperoleh persentase rata-rata sebesar 100% dan terogolong pada kriteria sangat baik. Banyak indikator dari motivasi belajar yang muncul pada aktivitas peserta didik. Hal tersebut dikarenakan peserta didik telah terbiasa dan merasa nyaman dengan PMR sehingga memudahkan mereka dalam mengkonstruk teori. Dengan demikian berdasarkan data dari hasil pengamatan dan penilaian dari kedua observer menunjukkan adanya motivasi belajar peserta didik yang tinggi. Artinya bahwa penerapan PMR dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XI Pemasaran SMK Ma arif NU 04 Pakis dapat dikatakan efektif dan tepat sasaran. Mengangkat permasalahan yang terdapat dalam keseharian peserta didik mampu merangsang dalam membangun konsep yang sedang dipelajari. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa penelitian yang dilaksanakan di kelas XI Pemasaran SMK Ma arif NU 04 Pakis telah berhasil dan sangat memuaskan. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada para guru dalam pembelajaran konsep fungsi untuk menggunakan (1) pendekatan pembelajaran matematika realistik (2) LKPD yang memberi kesempatan bagi siswa mengkonstruksi sendiri konsep-konsep matematika yang sedang dipelajarinya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Mar 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110390

Actions (login required)

View Item View Item