Peningkatan kemampuan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal cerita materi bangun datar segiempat dan segitiga melalui pembelajaran problem posing setting kooperatif di SMPN 1 Jabung Kabupaten Malang / Murtati - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan kemampuan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal cerita materi bangun datar segiempat dan segitiga melalui pembelajaran problem posing setting kooperatif di SMPN 1 Jabung Kabupaten Malang / Murtati

Murtati (2014) Peningkatan kemampuan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal cerita materi bangun datar segiempat dan segitiga melalui pembelajaran problem posing setting kooperatif di SMPN 1 Jabung Kabupaten Malang / Murtati. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Murtati. 2013. Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Bangun Datar Segiempat dan Segitiga Melalui Pembelajaran Problem Posing Setting Kooperatif di SMP Negeri 1 Jabung Kabupaten Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Cholis Sa dijah M. A (II) Tjang Daniel Chandra M. Si Ph.D Kata kunci Problem Posing Kooperatif Kemampuan Soal Cerita Bangun Datar Segiempat dan Segitiga Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan sains teknologi ilmu-ilmu alamiah ilmu-ilmu sosial maupun manajemen karena matematika merupakan sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan daya nalar cara berpikir logis sistematis dan kritis. Penguasaan terhadap matematika sangat diperlukan sehingga konsep-konsep matematika harus dipahami dengan benar. Untuk menghadapi tuntutan tersebut perlu dikembangkan pembelajaran matematika yang tidak monoton hanya mentransfer pengetahuan kepada siswa tetapi juga memfasilitasi siswa untuk aktif membentuk pengetahuan mereka sendiri serta memberdayakan siswa untuk memecahkan masalah-masalah matematika yang dihadapinya. Salah satu bentuk pembelajaran yang dapat melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran problem posing yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat atau mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi bangun datar segiempat dan segitiga sehingga siswa dapat lebih memahami materi tersebut. Kemudian pembelajaran Kooperatif bertujuan untuk melatih siswa bekerja dalam kelompok dan saling membantu agar dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan Pembelajaran problem posing setting pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII dalam menyelesaikan soal cerita bangun datar segiempat dan segitiga di SMPN 1 Jabung Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan data kualitatif yang datanya bersifat deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua Siklus. Sumber data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.G SMPN 1 Jabung Kabupaten Malang. Pelaksanaan penerapan pembelajaran problem posing setting pembelajaran kooperatif dilakukan dengan tiga tahap yaitu (1) tahap awal menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran mengingatkan kemampuan prasyarat siswa memotivasi siswa dengan memberikan contoh soal cerita yang berkaitan permasalahan sehari-hari (2) tahap kegiatan ini membentuk kelompok mengerjakan soal cerita yang ada pada LKS membuat soal atau memodifikasi soal cerita pada LKS mempresentasikan hasil diskusi kelompok (3) tahap penutup melakukan evaluasi dengan memberikan quiz yang dikerjakan secara individu oleh siswa. Data yang dikumpulkan antara lain berasal dari (a) hasil observasi aktifitas guru dan siswa (b) hasil wawancara (c) hasil catatan lapangan dan (d) hasil quiz dan tes akhir siswa. Dari hasil penelitian pada Siklus I persentase aktifitas guru berada pada kategori baik yaitu 89% aktifitas siswa berada pada kategori baik yaitu 83% dan aktifitas siswa diskusi didalam kelompok berada pada kategori baik yaitu 83% serta kemampuan siswa menunjukkan persentase siswa yang memperoleh nilai 8805 70 sebesar 72%. Pada Siklus II persentase aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 94% aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik yaitu 91% dan aktifitas siswa diskusi didalam kelompok berada pada kategori sangat baik yaitu 92% serta kemampuan siswa menunjukkan persentase siswa yang memperoleh nilai 8805 70 sebesar 91% . Jadi aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 5% aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 8% dan aktifitas siswa diskusi didalam kelompok mengalami peningkatan sebesar 9% serta peningkatan kemampuan siswa dari hasil tes belajar mengalami peningkatan sebesar 19%. Saran yang dapat dikemukakan untuk pembelajaran berikutnya antara lain (1) Penerapan pembelajaran problem posing setting kooperatif membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya sebaiknya guru dapat mengatur waktu dengan baik (2) Pada saat siswa melakukan diskusi kelompok guru dapat menyusun tempat duduk di kelas dengan bentuk yang bervariasi misalnya bangku disusun mem-bentuk lingkaran kecil. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses diskusi siswa dan memudahkan guru untuk melakukan bimbingan (3) Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan pembelajaran problem posing setting pembelajaran kooperatif sehingga peningkatan kualitas belajar matematika dapat terlaksana secara berkesinambungan dan (4) Pada saat membuat soal untuk quis tes dan LKS diharapkan guru lebih berhati-hati agar soal lebih realistis dan tidak menyebabkan kebingungan siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Mar 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110387

Actions (login required)

View Item View Item