Saputra, Johanes (2014) Pengembangan modul kontekstual pada materi segitiga kelas VII / Johanes Saputra. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Saputra Johanes. 2014. Pengembangan Modul Kontekstual pada Materi Segitiga Kelas VII. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. I Nengah Parta M.Si (2) Drs. Tjang Daniel Chandra M.Si Ph.D. Kata Kunci pengembangan modul kontekstual segitiga model Dick Carrey. Bahan ajar berupa buku sekolah elektronik (BSE) matematika yang digunakan di SMP pada umumnya kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan berpikir kritis. Penyajian materi dalam buku-buku yang banyak digunakan siswa memberikan konsep dalam bentuk jadi dan jarang menggunakan masalah kontekstual sehingga siswa kesulitan mengkonstruksi sendiri konsep matematika. Disamping itu di SMP Negeri 4 Kampung Dalam selama ini sumber belajar yang digunakan terbatas pada buku paket. Hal ini mengakibatkan ketergantungan terhadap buku paket yang kurang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga siswa mengalami kesulitan memahami konsep segitiga. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif yaitu pengembangan modul kontekstual. Rumusan masalah yang diteliti adalah Bagaimanakah proses dan hasil pengembangan modul kontekstual pada materi segitiga kelas VII yang valid praktis dan efektif . Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul kontekstual pada materi segitiga di kelas VII yang valid praktis dan efektif . Pengembangan modul kontekstual pada materi segitiga ini menggunakan model pengembangan Dick Carey. Pemilihan model ini karena dikembangkan secara sistematis berdasarkan landasan teoritis desain pembelajaran. Prosedur pengembangan yang dikemukakan oleh Dick Carey (2009 4) adalah (1) menentukan tujuan pembelajaran (2) melakukan analisis pembelajaran (3) mengenali tingkah laku masukan dan ciri-ciri siswa (4) merumuskan tujuan performansi (unjuk kerja) (5) mengembangkan instrumen penilaian (6) mengembangkan strategi pembelajaran (7) mengembangkan dan memilih material pembelajaran (8) merancang dan melaksanakan penilaian formatif (9) merevisi produk pembelajaran dan (10) melaksanakan penilaian sumatif. Untuk mengetahui terpenuhi atau tidak kriteria valid praktis dan efektif maka dilakukan validasi dan uji coba lapangan. Hasil uji validasi terhadap modul oleh dua orang validator adalah 3 82 yang termasuk kategori valid. Hasil ujicoba perorangan untuk kepraktisan modul tingkat keterlaksanaan modul untuk setiap pertemuan berada pada kategori tinggi sehingga disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan adalah praktis. Hasil uji coba lapangan tingkat keterlaksanaan modul untuk setiap pertemuan berada pada kategori tinggi sehingga disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan praktis. Untuk keefektifan semua indikator yakni ketuntasan belajar aktivitas siswa dan respon siswa memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dalam hal ketuntasan belajar sekitar 90 5% siswa mendapatkan skor minimal 70. Semua aktivitas siswa berada dalam kriteria keefektifan yang ditetapkan dan respon siswa berdasarkan beberapa pertanyaan yang diberikan adalah positif. Dengan demikian dihasilkan modul kontekstual pada materi segitiga kelas VII yang valid praktis dan efektif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Feb 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110377 |
Actions (login required)
View Item |