Viandari, Yovita (2013) Proses berpikir mahasiswa pada pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi kesebangunan menggunakan Scaffolding / Yovita Viandari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci proses berpikir pemecahan masalah materi kesebangunan scaffolding. Hudojo (1998 1) berpendapat bahwa pendidikan merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks. Peristiwa tersebut merupakan kegiatan komunikasi antar manusia sehingga manusia tersebut bertumbuh menjadi pribadi yang utuh. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah yang dihadapi mahasiswa STKIP PGRI Blitar yaitu kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi kesebangunan segitiga masih tergolong rendah. Oleh karena itu peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses berpikir mahasiswa sehingga dapat memberikan bantuan berupa pertanyaan arahan untuk dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah. Menurut Vigotsky bantuan ini disebut dengan scaffolding yang berarti menyediakan banyak dukungan kepada seorang anak selama tahap-tahap pembelajaran kemudian mengurangi dukungan sehingga anak tersebut sanggup memikirkan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Berdasarkan hasil deskripsi proses berpikir mahasiswa mahasiswa dengan kemampuan tinggi memerlukan lebih sedikit scaffolding dibandingkan dengan mahasiswa dengan kemampuan sedang dan rendah. Mahasiswa dengan kemampuan rendah memerlukan scaffolding yang lebih spesifik supaya proses berpikir mereka lebih berkembang. Mahasiswa dengan tingkat creative thinkingnya memiliki respon yang berbeda-beda dalam menanggapi scaffolding yang dilakukan oleh peneliti. Menurut Hudojo (2005) pemberian bantuan dapat diberikan dengan memilih notasi yang cocok melukis suatu gambar mengungkapkan pengalaman belajar yang lampau menebak dan mengecek menyederhanakan suatu masalah dan mengerjakan dengan cara mundur. Scaffolding yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi kesebangunan. Scaffolding yang dilakukan memperhatikan pemecahan masalah sesuai dengan langkah Polya yaitu memahami masalah merencanakan penyelesaian melaksanakan rencana selesaian dan memeriksa kembali jawaban. Berdasarkan temuan pada penelitian ini disarankan kepada para pendidik untuk memahami proses berpikir peserta didiknya sehingga dapat memberikan scaffolding yang tepat. Melalui scaffolding yang spesifik peserta didik akan dapat mengembangkan proses berpikirnya. Kajian dalam penelitian ini masih terbatas untuk itu perlu adanya penelitian dengan kajian yang lebih mendalam dengan masalah seperti yang diangkat penulis ataupun masalah yang lain.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 Jul 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110353 |
Actions (login required)
View Item |