Kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada materi persamaan garis / Yuniek Fauzanin Mahmudah - Repositori Universitas Negeri Malang

Kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada materi persamaan garis / Yuniek Fauzanin Mahmudah

Mahmudah, Yuniek Fauzanin (2013) Kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada materi persamaan garis / Yuniek Fauzanin Mahmudah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci koneksi matematis persamaan garis. Koneksi matematis merupakan salah satu kemampuan strategis yang harus dimiliki siswa ketika belajar matematika di sekolah. Suatu penelitian oleh Sugiman (2008) mengungkap bahwa kemampuan koneksi matematis siswa sekolah menengah pertama dari kelas VII hingga kelas IX secara umum masih rendah. Penelitian lain yang dilakukan di Indonesia oleh Schoenfeld (2000) dalam Programme for International Student Assessment juga menunjukkan bahwa kemampuan koneksi siswa dalam menerapkan konsep-konsep matematika ke dalam masalah-masalah yang berkaitan (yang dikenal dengan istilah koneksi matematis) masih rendah. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa 69% siswa di Indonesia hanya mampu mengenali tema masalah tetapi tidak mampu menemukan keterkaitan antara tema masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa di sekolah menengah pertama. Pada penelitian ini materi pokok yang dipilih adalah persamaan garis di kelas VIII. Selanjutnya untuk mempermudah pendeskripsian koneksi matematis siswa maka dibedakan ke dalam empat aspek yaitu (1) koneksi antar konsep atau prosedur dalam materi persamaan garis (K1) (2) koneksi antara konsep/prosedur pada materi persamaan garis dengan konsep/prosedur pada materi lain dalam matematika (K2) (3) koneksi antara materi persamaan garis dengan bidang ilmu lain selain matematika (K3) dan (4) koneksi antara materi persamaan garis dengan kehidupan sehari-hari (K4). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Kepanjen tahun ajaran 2012/2013 sejumlah 32 siswa. Selanjutnya untuk mendeskripsikan kemampuan siswa secara kualitatif dipilih satu siswa dari kelompok atas dua siswa dari kelompok tengah dan satu siswa dari kelompok bawah. Dari hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut (1) pada aspek K1 untuk siswa kelompok atas dan kelompok tengah menunjukkan bahwa sebagian besar konsep/prosedur dalam materi persamaan garis saling terhubung sedangkan untuk siswa kelompok bawah hanya sebagian konsep/prosedur dalam materi persamaan garis yang saling terhubung (2) pada aspek K2 menunjukkan bahwa untuk siswa kelompok atas sebagian konsep/prosedur pada materi persamaan garis terhubung dengan konsep/prosedur pada materi lain untuk siswa kelompok tengah ada yang terhubung sebagian dan ada yang sedikit terhubung dengan konsep/prosedur pada materi lain sedangkan untuk siswa kelompok bawah sebagian besar tidak terhubung (3) pada aspek K3 menunjukkan bahwa untuk siswa kelompok atas sebagian konsep pada bidang studi lain teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis untuk siswa kelompok tengah ada yang teraplikasi sebagian dan ada yang tidak teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis sedangkan untuk siswa kelompok bawah tidak ada konsep pada bidang studi lain teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis dan (4) pada aspek K4 menunjukkan bahwa untuk siswa kelompok atas sebagian besar masalah sehari-hari dapat teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis untuk siswa kelompok tengah sebagian masalah sehari-hari dapat teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis sedangkan untuk siswa kelompok bawah sedikit masalah sehari-hari dapat teraplikasi dengan menggunakan konsep/prosedur pada materi persamaan garis. Saran atau rekomendasi yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Bagi guru perlu mengembangkan desain pembelajaran yang mampu memfasilitasi semua siswa dalam membuat koneksi matematis pada materi persamaan garis dengan lebih baik terutama untuk siswa kelompok bawah yang kemampuan koneksinya masih sangat rendah. Salah satu pendekatan pembelajaran yang disarankan adalah pembelajaran kontekstual. Bagi calon peneliti selanjutnya perlu mengembangan kajian untuk melihat kemampuan koneksi matematis siswa secara lebih mendalam misalnya dengan pendekatan pengoneksian dengan model-model pengoneksian dengan penyatuan tema-tema pengoneksian dengan multirepresentasi atau pengoneksian dengan proses problem-solving. Selain itu karena kajian ini terbatas pada satu materi tertentu maka perlu dilakukan kajian selain pada materi persamaan garis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jun 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110322

Actions (login required)

View Item View Item