Suparmono, Arif (2013) Meningkatkan berpikir kritis menggunakan teknik scaffolding siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Dagangan Kabupaten Madiun / Arif Suparmono. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci meningkatkan berpikir kritis scaffolding. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis siswa bab lingkaran dengan menggunakan teknik scaffolding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan berpikir kritis siswa kelas VIIIC SMP Negeri 2 Dagangan kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Peneliti berperan sebagai pemberi tindakan instrumen kunci pelapor hasil penelitian dan pewawancara terhadap subjek penelitian. Data penelitian berupa kajian hasil diskusi siswa dalam LKS jawaban tes siswa dan hasil wawancara. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa lembar observasi aktivitas guru pedoman penskoran soal hasil jawaban dalam LKS dan tes serta pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan teknik scaffolding yang dapat meningkatkan berpikir kritis siswa terdiri dari 2 level yaitu level 1 berupa environtment provisions yang terdiri dari (1) penyediaan benda manipulatif yaitu rafia paku styrofoam bangun lingkaran dari kertas karton kawat yang menarik perhatian siswa (2) Menyediakan LKS yang mengarahkan siswa untuk berpikir kritis (3) membentuk kelompok yang terdiri dari siswa yang heterogen level 2 yaitu explaning reviewing and restructuring (1) siswa mempresentasikan hasil diskusinya berdasarkan pemikirannya sendiri (2) guru mengamati presentasi kelompok yang maju di depan untuk menentukan ujung scaffolding. (3) peninjauan dan penstrukturan ulang yaitu guru memberikan pertanyaan pengarah untuk membantu siswa mengidentifikasi membuat alasan membuat strategi penyelesaian dan menarik kesimpulan (4) memberikan pertanyaan yang hampir sama isinya dengan pertanyaan sebelumnya dalam LKS (5) siswa mengungkapkan pengertian definisi simbol tentang lingkaran menurut kata-katanya sendiri (6) mengulangi hasil diskusi jawaban siswa dalam LKS lebih ringkas atau dengan simbol-simbol (7) membuat kesepakatan makna pengertian atau simbol berdasarkan pada pengetahuan yang sudah siswa miliki atau siswa mengetahui dari membaca buku paket atau huruf pertama dari kata yang digunakan sebagai simbol. Kriteria keberhasilan penelitian ditunjukkan (1) persentase skor berpikir kritis siswa dalam LKS meningkat pada setiap pertemuan (2) hasil observasi aktivitas guru berada pada kategori sangat baik (3) persentase skor tes berpikir kritis yang berada pada kategori kritis sebanyak 16 siswa yang berarti 84 21% siswa berada pada kategori kritis atau sangat kritis sehingga sudah lebih dari 70% berada pada kategori kritis sesuai dengan kriteria keberhasilan penelitian.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 07 May 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110315 |
Actions (login required)
View Item |