Utoro, Rudolf (2013) Pembelajaran menggunakan metakognisi dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kecepatan pikir siswa kelas X-3 SMA Negeri 3 Kota Blitar pada materi persamaan kuadrat / Rudolf Utoro. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Metakognisi dan label d. Pembelajaran persamaan kuadrat dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan cara pemfaktoran melengkapi kuadrat dan rumus abc membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan Pembelajaran menggunakan metakognisi tampaknya dapat meningkatkan pemahaman dan waktu yang dibutuhkan dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat lebih singkat. Dengan diawali pemikiran Bagaimanakah pelaksanaan Pembelajaran menggunakan Metakognisi dapat meningkatkan pemahaman dan kecepatan pikir siswa kelas X-3 SMAN 3 dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan batasan koefisien-koefisien serta konstanta pada persamaan kuadrat adalah bilangan bulat . Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah mendapatkan Desain Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metakognisi. Menurut Flavell sebagaimana dikutip oleh Livingston (1977) menyatakan bahwa metakonisi terdiri dari pengetahuan kognitif (metacognitive knowledge) dan pengalaman atau regulasi metakognisi( metacognitive experiences of regulation). Menurut Asrori (2008) Kaidah metakognisi terdiri atas Pelabelan Prosedur Demonstrasi Aplikasi dan Refleksi. Pengetahuan kognitif terdiri atas pelabelan dan prosedur dan pengalaman kognitif terdiri atas demonstrasi aplikasi dan aplikasi. Sebelum desain pelaksanaan pembelajaran menggunakan metakognisi diberikan kepada siswa uji pre-tes dan hasilnya diperoleh data bahwa persentase skor rata-rata uji pre-tes dari 32 orang siswa adalah 44 84 % sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan siswa adalah 44 87 menit waktu yang diberikan oleh peneliti yaitu 45 menit. Setelah siswa diberikan desain pelaksanaan pembelajaran menggunakan metakognisi dengan memahami ciri unik yaitu label d dalam Pembelajaran menggunakan metakognisi siswa mampu menguraikan apa yang tersembunyi dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat yang selama ini menjadi kesulitan siswa yaitu faktorisasi d prosedur (misal p dan q faktor d maka berlaku p q d p q b) . Hasil uji post-tes dengan peserta 29 orang siswa persentase uji post-tes diperoleh 85 69 % dan waktu yang dibutuhkan dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat adalah 27 menit. Ditinjau dari segi pemahaman ada peningkatan 40 85 % dan segi kecepatan pikir siswa meningkat 17 87 menit. Desain pelaksanaan pembelajaran menggunakan metakognisi dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kecepatan pikir siswa kelas X-3 dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran materi persamaan kuadrat dalam menentukan akar-akar persamaan kuadrat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Apr 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |