Peningkatan pemahaman siswa pada materi garis singgung lingkaran melalui model kooperatif TPS dengan pendekatan inquiry siswa kelas VIII SMPN 3 Tulungagung / Ariyani - Repositori Universitas Negeri Malang

Peningkatan pemahaman siswa pada materi garis singgung lingkaran melalui model kooperatif TPS dengan pendekatan inquiry siswa kelas VIII SMPN 3 Tulungagung / Ariyani

Ariyani (2013) Peningkatan pemahaman siswa pada materi garis singgung lingkaran melalui model kooperatif TPS dengan pendekatan inquiry siswa kelas VIII SMPN 3 Tulungagung / Ariyani. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Pemahaman Think Pair Share Inquiry Garis Singgung Lingkaran. Geometri merupakan cabang matematika yang menempati posisi penting untuk dipelajari karena geometri banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan garis singgung lingkaran merupakan materi yang masuk dalam ruang lingkup geometri. Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat di SMPN3 Tulungagung didapatkan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi garis singgung lingkaran. kemampuan siswa masih terbatas pada menghafal rumus. Sehingga jika soal yang diberikan sedikit dimodifikasi siswa mengalami kesulitan dalam memahami permasalahan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran Model Kooperatif-TPS dengan pendekatan inquiry yang dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII pada pokok bahasan garis singgung lingkaran. Pembelajaran TPS ini mempunyai tiga tahapan sesuai dengan namanya yaitu think pair dan share. Pada tahapan think siswa diberi kesempatan untuk berpikir secara individu dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru hanya mengarahkan jalan berpikir siswa agar tidak keluar dari materi yang dipelajari. Berikutnya adalah tahap pair siswa dapat berdiskusi dengan kelompoknya untuk menemukan kesepakatan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dan guru hanya sebagai mediator. Tahap yang terakhir adalah share disini siswa menjelaskan/memaparkan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. Selain itu siswa menerima saran/masukan dari kelompok lain. Strategi inquiry merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah. Dalam pembelajaran matematika strategi inquiry memiliki tiga karakteristik yaitu partisipasi investigasi dan konstruksi pengetahuan. Partisipasi menekankan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Investigasi merupakan proses penyelidikan yang dilakukan siswa terhadap masalah matematika. Adapun konstruksi pengetahuan merupakan kegiatan menganalisis masalah dengan melakukan diskusi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat 11 langkah pembelajaran think pair share dengan pendekatan inquiry pada materi garis singgung lingkaran yaitu (1) menyampaikan tujuan pembelajaran (2) memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menggali pengetahuan awal yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas yang sudah diperoleh siswa pada pertemuan sebelumnya (3) memberikan penjelasan tentang strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan (4) siswa diajak berfikir untuk mendukung hipotesa guru (5) dengan menggunakan LKS guru memberikan permasalahan yang dapat mengarahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan (6) memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan menjawab permasalahan di LKS secara individu (7) siswa berkelompok untuk mendiskusikan permasalahan pada LKS dengan tujuan saling melengkapi dan menguatkan hasil yang telah diperoleh (8) memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (9) bersama siswa membuat kesimpulan (10) meminta siswa untuk tidak berkelompok lalu siswa diberikan soal tes yang dikerjakan siswa secara individu (11) menutup pelajaran yang didahului dengan menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan data hasil penelitian menyatakan bahwa prosentase hasil tes secara klasikal yang mendapatkan skor 8805 77 meningkat yaitu 81 25% pada siklus 1 dan 91% pada siklus 2 prosentase hasil observasi aktivitas guru meningkat dari 83% pada siklus 1 menjadi 91 5% pada siklus 2 prosentase hasil observasi aktivitas siswa meningkat dari 85% pada siklus 1 menjadi 91 65% pada siklus 2 prosentase hasil angket meningkat dari 81 86% pada siklus 1 menjadi 90 64% pada siklus 2 dan hasil wawancara yang dilakukan pada 3 (tiga) obyek juga meningkat dari 2 siswa pada siklus 1 menjadi 3 siswa pada siklus 2 yang memahami materi garis singgung lingkaran meskipun dengan pemberian bantuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebelas langkah pembelajaran think pair share dengan pendekatan inquiry yang digunakan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII SMPN3 Tulungagung pada materi garis singgung lingkaran. Sedangkan saran yang diperkirakan dapat memperbaiki pembelajaran adalah seyogyanya para pendidik lebih aktif dalam mendesign dan membuat LKS yang dapat mengarahkan anak didik dalam memahami suatu materi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Apr 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110303

Actions (login required)

View Item View Item