Proses scaffolding berdasarkan diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan mapping mathematic / Mustaqim - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses scaffolding berdasarkan diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan mapping mathematic / Mustaqim

Mustaqim (2013) Proses scaffolding berdasarkan diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah program linear dengan menggunakan mapping mathematic / Mustaqim. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Diagnosis Scaffolding Kesulitan Masalah Program Linear Mapping Mathematic Salah satu tugas guru adalah membantu mengatasi kesulitan siswa. Bantuan guru terhadap kesulitan siswa dapat dilakukan dengan scaffolding. Scaffolding adalah bantuan yang diberikan guru kepada siswa berupa urutan pertanyaan/penjelasan yang disusun berdasarkan hirarki konsep dalam matematika yang dapat mengurangi atau menghilangkan kesulitan yang ada pada siswa. Namun sebelum scaffolding diberikan guru harus mengetahui letak kesulitan dengan melakukan diagnosis agar dapat memberikan scaffolding yang sesuai. Diagnosis sendiri diartikan sebagai suatu usaha untuk menemukan letak kesulitan yang dialami siswa. Diagnosis dapat dilakukan dengan menggunakan mapping mathematic yaitu suatu gambar tersusun atas istilah yang saling berkaitan sebagai hasil dari pemetaan. Dengan menganalisis mapping mathematics dapat dilihat kesepakatan hubungan antara istilah yang satu dengan istilah yang lain dan diterima sebagai hubungan yang benar. Dengan demikian melalui mapping mathematics dapat dideteksi adanya kesulitan (trouble). Dari hasil diagnosis tersebut guru dapat mengambil kesimpulan serta dapat memberikan scaffolding yang tepat untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan letak kesulitan dan proses pemberian scaffolding dalam menyelesaikan masalah program linear berdasarkan langkah-langkah penyelesaian menurut Coburn. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) SMKN I Maesan Bondowoso sebanyak 6 orang yang dipilih berdasarkan kesalahan pada saat tes diagnostik dan kemampuan komunikasinya. Data penelitian ini berupa hasil kerja siswa rekaman selama tes dan proses scaffolding catatan penting dan lembar scaffolding. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes wawancara dan pemberian scaffolding. Scaffolding dalam penelitian ini mengacu pada scaffolding Anghileri. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu peneliti tes diagnostik dan evaluasi. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan triangulasi data. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap reduksi data tahap penyajian data dan tahap kesimpulan data. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh dua kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah program linear pada (1) menentukan variabel yaitu memahami masalah dan mentranfer informasi yang ada menjadi variabel (2) mengorganisir informasi ke dalam tabel yaitu menentukan variabel dan memahami tujuan dari menyusun tabel (3) menentukan fungsi konstrain yaitu menentukan variabel menentukan koefisien dan konstantanya menentukan tanda pertidaksamaan memahami domain dan kesalahan lain seperti tidak menyamakan satuan (4) menentukan fungsi tujuan yaitu menentukan variabel menuliskan bentuk fungsi tujuan dan menentukan koefisiennya (5) menentukan daerah feasible yaitu menggambar garis menentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan dan menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dan (6) Menentukan titik uji dan memeriksa apakah titik uji tersebut titik optimum yaitu memahami titik uji menentukan titik potong dari dua garis dan menarik kesimpulan. Kedua Proses pemberian Scaffolding berdasarkan letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah program linear yaitu (1) menentukan variabel yaitu meminta siswa membaca kembali soal dengan cermat mengidentifikasi informasi yang diketahui dan yang ditanyakan (2) mengorganisir informasi ke dalam tabel yaitu mengingatkan tujuan dari menyusun tabel memberikan arahan pada tabel menurut Coburn (3) menentukan fungsi konstrain yaitu memberikan arahan untuk memahami tabel yang telah disusun memberikan pertanyaan arahan tentang istilah-istilah pertidaksamaan memberikan pertanyaan arahan tentang domain dari variabel meminta siswa memperhatikan informasi yang ada seperti satuan (4) menentukan fungsi tujuan yaitu memberikan arahan tentang bentuk dari fungsi tujuan mengingatkan pada proses memperoleh koefisien dari fungsi konstrain (5) menentukan daerah feasible yaitu mengingatkan siswa mencari titik potong pada sumbu X dan sumbu Y serta pemahaman garis mengingatkan siswa kepada pemahaman tentang uji daerah pertidaksamaan mengingatkan siswa pada pemahaman tentang irisan daerah penyelesaian dan meminta siswa menggambar dengan rapi dan (6) menentukan titik uji dan memeriksa apakah titik uji tersebut titik optimum yaitu mengingatkan siswa bahwa titik uji adalah titik pojok dari daerah feasible mengingatkan siswa pada proses eliminasi/subtitusi meminta siswa membaca apa yang ditanyakan oleh soal.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 21 Mar 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110291

Actions (login required)

View Item View Item