Nursit, Isbadar (2012) Beban kognitif peserta didik kelas VII dalam pembelajaran matematika bilingual di SMP Negeri 3 Malang / Isbadar Nursit. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Pembelajaran Matematika Bilingual Toeri Beban Kognitif Persamaan Linier Satu Variabel Pembelajaran matematika bilingual di SMP Negeri 3 Malang mulai diterapkan untuk seluruh kelas VII pada tahun ajaran 2011/2012. Guru dan peserta didik masih merasa asing dengan pembelajaran matematika dengan menggunakan bahasa Inggris. Bagi peserta didik mempelajari materi matematika merupakan hal yang sulit. Apabila disampaikan dalam bahasa Inggris hal ini menimbulkan beban kognitif bagi peserta didik. Jika guru masih kurang menguasai bahasa Inggris beban kognitif peserta didik dapat semakin tinggi. Tingginya beban kognitif dapat menghambat peserta didik dalam memproses informasi yang diperoleh dan pada gilirannya pembelajaran tidak dapat berjalan dengan optimal Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan beban kognitif peserta didik kelas VII dalam pembelajaran matematika bilingual berdasarkan teori beban kognitif. Menurut teori beban kognitif beban kognitif peserta didik terdiri dari beban kognitif intrinsic extraneous dan beban kognitif germane. Dengan mengelola beban kognitif intrinsic mengurangi beban kognitif extraneous dan meningkatkan beban kognitif germane pada peserta didik proses pengolahan informasi pada peserta didik dapat menjadi lebih efektif sehingga proses pembelajaran juga lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kognitif intrinsic pada diri peserta didik dipengaruhi oleh banyaknya elemen interaktifitas pada materi yang dipelajari beban kognitif germane pada diri peserta didik dipengaruhi oleh desain pembelajaran dan usaha mental peserta didik dalam membentuk skema pengetahuan beban kognitif extraneous pada diri peserta didik dpengaruhi oleh cara guru dalam menyajikan materi faktor bahasa yang digunakan keadaan psikologis peserta didik dan gangguan dari luar. Pada awal pertemuan beban kognitif extraneous peserta didik cukup tinggi karena peserta didik masih belum terbiasa dengan istilah matematika dalam bahasa Inggris. Pada akhir pertemuan beban kognitif ini dapat berkurang karena peserta didik sudah terbiasa dengan kosa kata yang sering digunakan dalam pembelajaran sedangkan beban kognitif intrinsic semakin tinggi seiring dengan konsep yang semakin komplek. Peserta didik yang berkemampuan tinggi cenderung memiliki beban kognitif germane yang tinggi beban kognitif intrinsic dan extraneous yang rendah. Peserta didik yang berkemampuan sedang cenderung memiliki beban kognitif germane dan intrinsic yang tinggi dan beban kognitif extraneous yang rendah. Berdasarkan adanya berbagai keterbatasan kendala dan kelemahan dalam penyelesaian ini diajukan beberapa saran yaitu (1) Dalam penelitian ini hanya memperhatikan bagaimana suatu beban kognitif muncul tanpa memperhatikaan strategi pembelajaran yang digunakan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan strategi pembelajaran saat mengamati terjadinya beban kognitif yang dirasakan peserta didik selama mengikuti pembelajaran (2) Bahan atau topik yang digunakan pada penelitian ini hanya memabahas materi persamaan dan pertidaksamaan. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan bahan atau topik yang lain untuk menguji temuan penelititan (3) Subjek dalam penelitian ini berasal dari sekolah unggulan dan terbiasa menerima beban kognitif yang besar. Dengan karakteristik yang demikian untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil subjek penelitian yang berasal dari sekolah yang bukan unggulan 8195
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Jun 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110255 |
Actions (login required)
View Item |