Wenangsari, Wahyu Setya (2011) Penerapan pembelajaran kooperatif model think pair share untuk meningkatkan hasil belajar materi dimensi tiga siswa kelas X-I SMAN 1 Lawang / Wahyu Setya Wenangsari. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tesis Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Purwanto Ph.D (II) Dr. Subanji M.Si. Kata kunci pembelajaran kooperatif think pair square hasil belajar. Geometri menempati posisi penting dalam Kurikulum sekolah menengah tetapi prestasi siswa dalam geometri masih rendah. Geometri sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga sangat menunjang materi lainnya. Oleh karena itu prestasi siswa dalam hal geometri perlu ditingkatkan. Kesulitan siswa dalam mempelajari Geometri terutama pada materi dimensi tiga perlu diatasi dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menekankan interaksi antar sesamanya sebagai tim dalam menyelesaikan atau membahas suatu masalah atau tugas. Guru hanya menjadi fasilitator di dalam pembelajaran mengarahkan siswa kepada hasil belajar yang akan dicapai dan mengembangkan ide-ide kreatif siswa. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat memaksimalkan kerja sama antar siswa dalam kelompok adalah dengan model Think Pair Square . Pembelajarannya diawali dengan siswa berpikir secara individu (Think) kemudian berpasangan dua-dua (Pair) dan terakhir berpasangan berempat (Square). Tujuan dari penggunaan metode Think Pair Square dalam pembelajaran geometri adalah mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran model Think Pair Square yang dapat meningkatkan hasil belajar dimensi tiga dan mengetahui respon siswa terhadap desain pembelajaran Think Pair Square kelas X-1 SMA Negeri 1 Lawang Beberapa temuan berhasil ditemukan dalam penelitian ini diantaranya ada siswa yang memberi nama bangun ruang tidak mengikuti aturan diawal pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh siswa tersebut berbeda dengan siswa yang lain. Temuan yang lain ada juga siswa yang belum paham tentang bangun bidang empat beraturan dia berpikir bahwa bidang empat beraturan adalah limas segiempat. Akhirnya dari beberapa temuan yang berhasil ditemukan diperoleh hasil penelitian yaitu hasil belajar siswa pada konsep jarak dan sudut dalam bangun ruang melalui pembelajaran metode Think Pair Square meningkat dan respon siswa terhadap pembelajaran metode Think Pair Square pada konsep jarak dan sudut dalam bangun ruang dalam penelitian ini positif. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu bagi guru yang ingin menerapkan metode Think Pair Square untuk pembelajaran materi jarak dan sudut dalam bangun ruang hendaknya mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dengan sebaik-baiknya. Selain alat peraga waktu yang dibutuhkan untuk memahami dan mengerjakan LKS saat berpikir sendiri berpasangan dan berpasangan berempat hendaknya disesuaikan dengan bobot soalnya sehingga pembelajaran dengan metode Think Pair Square menjadi lebih efektif.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 14 Jul 2011 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110213 |
Actions (login required)
 |
View Item |
