Pengembangan desain "pembelajaran berbasis masalah" untuk mengembangkan penalaran matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Jember / Imam Wahyudi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan desain "pembelajaran berbasis masalah" untuk mengembangkan penalaran matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Jember / Imam Wahyudi

Wahyudi, Imam (2011) Pengembangan desain "pembelajaran berbasis masalah" untuk mengembangkan penalaran matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Jember / Imam Wahyudi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program Studi Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. I Nengah Parta M.Si (2) Dr. H. Makbul Muksar M.Si. Kata Kunci Desain Pembelajaran Berbasis Masalah Penalaran Matematika Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu strategi pembelajaran konstruktivis. Oleh karena itu penyajiannya di kelas diupayakan agar siswa aktif membangun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran Berbasis Masalah diambil sebagai alternatif untuk mengembangkan penalaran matematika siswa. Hal ini didasari karena dalam pembelajaran ini memiliki langkah-langkah (1) menemukan masalah (2) mendefinisikan masalah (3) menyusun dugaan solusi sementara (4) menyelidiki (5) menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan (6) menguji solusi permasalahan. Pertanyaan penelitian ini adalah Bagaimanakah desain Pembelajaran Berbasis Masalah yang valid praktis dan efektif yang dapat mengembangkan penalaran matematika siswa di kelas VIII SMP Negeri 3 Jember Sejalan dengan pertanyaan penelitian maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain Pembelajaran Berbasis Masalah yang valid praktis dan efektif. Pengembangan ini bersandar pada Model Umum Pemecahan Masalah Pendidikan Plomp tetapi fase implementasi tidak dilaksanakan. Untuk mengetahui keterpenuhinya kriteria yang ditetapkan maka dilakukan validasi dan uji coba lapangan. Untuk mengembangkan desain dikembangkan perangkat pembelajaran dan instrumen. Perangkat pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar kerja Siswa (LKS) dan digunakan untuk melaksanakan desain di kelas. Instrumen terdiri dari (1) lembar observasi aktivitas guru (2) lembar observasi aktivitas siswa (3) tes penguasaan bahan ajar (TPBA) dan (4) pedoman wawancara siswa. Prototipe RPP dan LKS yang telah disusun divalidasi oleh tiga validator. Hasil validasi menunjukkan bahwa prototipe RPP dan LKS memenuhi syarat kevalidan. Hasil validasi yang valid juga ditunjukkan pada hasil validasi Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Lembar Observasi Aktivitas Siswa. Validasi TPBA dilakukan oleh tiga validator. Hasil validasi menunjukkan bahwa tes yang dikembangkan memenuhi syarat validitas isi tetapi dari segi redaksi masih ada revisi. Sasaran pengembangan Desain Pembelajaran ini adalah siswa kelas VIII A dan isu sentral yang memberi ciri desain ini adalah pengembangan penalaran matematika oleh siswa. Prototipe perangkat pembelajaran yang telah divalidasi diuji melalui uji coba lapangan. Uji coba bertujuan untuk mengukur ketercapaian dua kriteria yaitu (1) kepraktisan dan (2) keefektifan. Pada uji coba ini kepraktisan desain ditunjukkan oleh persentase rata-rata ketercapaian dari hasil observasi aktivitas guru (keterlasanaan desain) yaitu 92 84%. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi syarat kepraktisan. Keefektifan desain diukur berdasar tiga indikator yaitu (a) tes penguasaan bahan ajar (TPBA) (b) penalaran matematika dan (c) persentase rata-rata ketercapaian observasi aktivitas siswa. Berdasarkan hasil ujicoba yang dilakukan diperoleh data bahwa hasil TPBA jumlah siswa yang telah tuntas sebesar 88 5%. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan maka hasil tes ini dikatakan tuntas secara klasikal. Keefektifan desain juga ditunjukkan dengan berkembangnya penalaran matematika siswa melalui aktivitas (1) menyajikan permasalahan matematika dalam bentuk kalimat matematika secara tertulis (2) mengajukan dugaan dan (3) menarik kesimpulan. Rata-rata persentase ketercapaian untuk aktivitas (1) menyajikan permasalahan matematika dalam bentuk kalimat matematika secara tertulis adalah 84% (2) mengajukan dugaan adalah 95% dan (3) menarik kesimpulan adalah 92% Secara keseluruhan persentase keterlaksanaan penalaran matematika adalah 90 3% yang berarti mempunyai kriteria sangat baik. Disamping diukur melalui tes penguasaan bahan ajar dan keterlaksanaan penalaran matematika siswa keefektifan desain ditunjukkan oleh persentase rata-rata observasi aktivitas siswa. Aktivitas siswa mempunyai rata-rata ketercapaian 86 27%. Aktivitas siswa secara keseluruhan mememuhi kriteria sangat baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Apr 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110204

Actions (login required)

View Item View Item