Widiyanti, Dwi Retna (2011) Pembelajaran realistik untuk meningkatkan pemahaman konsep sistem persamaan linear dua variabel pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Arjasa Jember / Dwi Retna Widiyanti. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Jurusan Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. H. Ipung Yuwono M.S M.Sc dan (2) Drs. H. Muchtar Abdul Karim M.A. Kata Kunci Pembelajaran Realistik Meningkatkan Pemahaman dan Sistem Persamaan Linear dua Variabel. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 2 Arjasa Jember. Pembelajaran yang terjadi masih berpusat pada guru. Umumnya guru mendominasi aktivitas pembelajaran dikelas akibatnya siswa menjadi pasif. Ada kecenderungan guru hanya menjelaskan materi pelajaran mencatatkan materi memberi contoh soal dan latihan sedangkan siswa hanya memperhatikan penjelasan guru mencatat materi pelajaran dan mengerjakan latihan soal. Hal ini menyebabkan pembelajaran yang dialami siswa kurang bermakna. Dari segi materi pelajaran tampak bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi sistem persamaan linear dua variabel. Hal ini disebabkan oleh kesalahan siswa dalam mengidentifikasi koefisien dan variabel kesalahan siswa dalam operasi bilangan bulat dan bilangan pecahan serta kesalahan siswa dalam mengubah tanda dari ruas kiri ke ruas kanan atau sebaliknya. Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang telah dipaparkan di atas maka peneliti merasa perlu untuk mengembangkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel. Selain itu model tersebut harus dapat membangun peran aktif siswa dalam pembelajaran. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep sistem persamaan linear dua variabel adalah pembelajaran realistik. Pembelajaran Realistik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang memasukkan karakteristik Pendidikan Matematika Realistik (PMR) ke dalam tahap-tahap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) . Karakteristik PMR tersebut yaitu (1) menggunakan konteks yang nyata sebagai titik awal belajar (use of context) (2) menggunakan model untuk menjembatani konsep matematika yang konkret ke abstrak (use of models) (3) menghargai sumbangan pikiran siswa (student contribution) (4) belajar dalam suasana demokratif dan interaktif (interactivity) dan (5) adanya keterkaitan antara materi yang dipelajari dengan materi lain disiplin ilmu yang lain dan masalah sehari-hari (intertwinning). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut (1) perencanaan (2) tindakan (3) observasi dan (4) refleksi. Data penelitian meliputi (1) skor hasil validasi terhadap perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian (2) skor hasil tes (3) skor aktivitas guru dan skor aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dan (4) hasil wawancara terhadap subjek penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah (1) validator (2) observer (3) subjek penelitian dan (4) siswa kelas VIIID di SMP Negeri 2 Arjasa Jember. Penerapan model matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep sistem persamaan linear dua variabel. Ketuntasan klasikal pengamatan proses pembelajaran meningkat dari siklus I ke siklus II. Hasil observasi aktivitas siswa dari ketiga observer meningkat dari siklus I ke siklus II ini artinya siswa lebih aktif dalam pembelajaran siklus II jika dibandingkan dengan siklus I. Temuan dalam penelitian ini adalah (1) aktivitas siswa pada awal pembelajaran masih kurang efektif karena siswa belum terbiasa cara belajar secara mandiri menggunakan LKS tanpa bimbingan guru (2) penggunaan LKS dapat membantu siswa membangun pemahaman mereka sendiri dapat saling berdiskusi bertukar ide/gagasan dan saling memberi informasi antar siswa sehingga tidak terlalu terfokus pada guru (3) kesulitan siswa umumnya terletak pada saat mengubah soal cerita ke model matematika dan menggambar grafik (4) bekerja secara mandiri/berkelompok/berpasangan dapat membantu siswa berpikir mandiri tanpa harus bergantung pada guru dan (5) presentasi hasil pekerjaan siswa di depan kelas dapat melatih siswa untuk berani mengeluarkan ide/gagasannya. Selain itu proses diskusi dapat membantu siswa untuk menyamakan persepsi dan membetulkan kesalahan yang terjadi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Mar 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110198 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |