Zaini (2010) Pembelajaran melalui penemuan terbimbing untuk membangun pemahaman konsep irisan bangun ruang siswa SMAN I Paiton / Zaini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Matematika Geometri Pembelajaran melalui Penemuan Terbimbing Matematika sebagai mata pelajaran yang sudah dikenal dan dipelajari siswa sekolah dasar sampai sekolah menengah mempunyai tujuan agar siswa mampu memahami dan menguasai dengan baik sehingga dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Belajar matematika sebenarnya belajar tentang cabang-cabangnya yaitu aritmetika aljabar geometri dan analisis. Siswa belajar geometri seharusnya dapat dengan mudah memahami dan menguasai dibandingkan dengan cabang matematika yang lain karena geometri telah dikenal dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan fakta yang ada menunjukkan penguasaan prestasi siswa terhadap geometri masih rendah dan menempati posisi yang sangat memperhatikan. Oleh sebab itu diperlukan penanganan yang serius dari guru sebagai pelaksana pembelajaran di kelas. Salah satu usaha tersebut adalah memperbaiki pembelajaran yang dilaksanakan. Diantara berbagai solusi yang ditawarkan dan hasilnya tidak diragukan lagi adalah penerapan metode penemuan terbimbing. Penelitian yang akan dilaksanakan berfungsi sebagai usaha membantu guru dalam memperbaiki pembelajaran pada geometri khususnya materi irisan kubus dan limas. Untuk itu tujuan penelitian yang akan dicapai adalah memperbaiki pembelajaran dengan menerapkan metode penemuan terbimbing yang dapat membangun pemahaman konsep siswa pada materi irisan bangun ruang di SMA N I Paiton. Pemahaman konsep matematika dalam penelitian yang akan dibangun meliputi translasi interpretasi dan ekstrapolasi. Masing-masing aspek pemahaman tersebut dilakukan secara construction contrast and variation dan conectivity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan di SMA N I Paiton dengan subyek penelitian adalah X3 sebanyak 24 siswa. Seluruh siswa tersebut kemudian dibuat kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan masing-masing 4 siswa. Anggota masing-masing kelompok terdiri dari 1 siswa memiliki kemampuan tinggi 2 siswa memiliki kemampuan sedang dan 1 siswa memiliki kemampuan rendah. Selanjutnya dari kelompok yang telah terbentuk kemudian dipilih 1 kelompok sebagai subyek wawancara. Penentuan derajat kemampuan akademik siswa berdasarkan hasil tes awal. Sedangkan subyek wawancara merupakan siswa yang dapat dengan mudah di ajak berkomunikasi. Hasil penelitian dilihat dari hasil observasi aktivitas guru observasi aktivitas siswa dan hasil tes akhir siklus. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dan siklus II berada pada kategori baik dan sangat baik. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II berada pada kategori sangat baik. Hasil tes akhir dari setiap siklus menunjukkan bahwa pencapaian ketuntasan belajar pada siklus I adalah 95.7%. Sedangkan pencapaian ketuntasan belajar pada siklus II adalah 91.67%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode penemuan terimbing dapat membangun pemahaman konsep siswa pada materi irisan bangun ruang di SMA N I Paiton. Oleh sebab itu bagi guru matematika di SMA N I Paiton yang mengajar di kelas X dapat menggunakan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran irisan bangun ruang selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 31 Aug 2010 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110179 |
Actions (login required)
View Item |