Lutfiyah (2009) Proses berpikir dalam mengkonstruksi pengetahuan himpunan melalui aktivitas think pair share / Lutfiyah. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pembelajaran matematika tidak cukup diukur hanya dari keberhasilan siswa menyelesaikan mata pelajaran melainkan bagaimana seorang pendidik mampu mentransformasikan makna-makna yang terkandung dalam bidang studi matematika itu sendiri. Tetapi masih banyak pendidik yang menganut model pembelajaran yang didasarkan atas asumsi tersembunyi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa . Berarti tidak terjadi perkembangan struktur kognitif pada diri siswa. Konsep dasar matematika merupakan masalah yang penting sehingga siswa tidak hanya sekedar menghafal melainkan mengerti apa yang terjadi dalam matematika itu. Salah satu konsep dasar matematika adalah materi Himpunan. Materi Himpunan ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga mempermudah siswa untuk diajak berpikir dan tidak sekedar menghafal. Menurut Slavin (2000 255) salah satu prinsip dalam psikologi pendidikan adalah guru tidak mudah menyampaikan pengetahuan kepada siswa siswa harus mengkonstruksi pengetahuan dalam benaknya. Berkaitan dengan siswa mengkonstruksi pengetahuan matematika terdapat kesamaan pendapat antara Piaget dan Vygotsky yaitu bahwa perubahan struktur kognitif terjadi jika konsepsi baru masuk ke benak seseorang. Vygotsky menekankan pada interaksi sosial dalam mengkonstruksi pengetahuan matematika dan maknanya. Sedangkan Piaget lebih menekankan pada kerja individu dalam mengkonstruksi pengetahuan matematika dan maknanya berdasar pada pengalaman siswa sendiri. Vygotsky mengatakan bahwa siswa memiliki dua tingkat perkembangan yang berbeda yaitu (1) tingkat perkembangan aktual dan (2) tingkat perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual merupakan fungsi intelektual individu saat ini dan kemampuannya untuk mempelajari sendiri hal-hal tertentu. Sedangkan tingkat perkembangan potensial didefinisikan sebagai tingkat yang dapat difungsikan atau dicapai oleh individu dengan bantuan orang lain. Dalam penelitian ini yang dimaksud bantuan orang lain yaitu teman sebaya yang lebih mampu. Zona yang terletak diantara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial siswa disebut Zone of Proximal Development. Proses konstruksi dalam penelitian ini berada dalam aktivitas Think Pair share. Proses aktivitas Think Pair Share dilakukan dengan cara memberikan lembar tugas yang diselesaikan secara individu dan lembar tugas yang diselesaikan secara berkelompok (berpasangan). Hasil penyelesaian siswa tersebut untuk menjelaskan konstruksi pengetahuan yang terjadi pada masing-masing siswa. Mengkonstruksi pengetahuan merupakan hal yang penting dalam pembelajaran karena pengetahuan tidak bisa dengan sekedar dihafal melainkan harus dikontruksi dalam pikiran siswa. Think Pair Share adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa (Trianto 2007 61). Dengan pola interaksi ini diharapkan terjadi proses berpikir dalam mengkonstruksi pengetahuan Himpunan. Interaksi dengan teman sebayanya yang lebih mampu dapat mempermudah siswa untuk memahami atau menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-A SMP PGRI Bangsalsari Jember. Subjek penelitian sebanyak 4 siswa diantaranya 2 siswa berkemampuan tinggi 1 siswa berkemampuan sedang dan 1 siswa berkemampuan rendah. Dari keempat subjek penelitian dibentuk menjadi dua kelompok yaitu kelompok 1 terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kamampuan sedang kelompok 2 terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kamampuan rendah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yaitu mendeskripsikan hasil eksplorasi proses berpikir. Metode yang digunakan untuk mengambil data adalah Think out louds untuk mengungkapkan proses berpikir siswa. Subjek penelitian yang memiliki kemampuan tinggi ketika menyelesaikan lembar tugas 1 dan lembar tugas 2 proses berpikirnya sesuai dengan struktur masalah ketika berpasangan pada lembar tugas 1 maupun lembar tugas 2 berada di wilayah Zona of Proximal Development untuk memberikan Scaffolding. Untuk subjek penelitian yang memiliki kemampuan sedang ketika menyelesaikan lembar tugas 1 secara individu proses berpikirnya sesuai dengan struktur masalah ketika berpasangan tidak membutuhkan scaffolding sedangkan pada lembar tugas 2 ketika individu proses berpikirnya tidak sesuai dengan struktur masalah ketika berpasangan berada di wilayah Zona of Proximal Development untuk mendapatkan Scaffolding. Untuk subjek penelitian yang memiliki kemampuan rendah ketika menyelesaikan lembar tugas 1 maupun lembar tugas 2 Proses berpikirnya tidak sesuai dengan struktur masalah ketika berpasangan pada lembar tugas 1 maupun lembar tugas 2 berada di wilayah Zona of Proximal Development untuk mendapatkan Scaffolding dari temannya yang lebih mampu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Oct 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110161 |
Actions (login required)
View Item |