Proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi bukti keterbagian / Patma Sopamena - Repositori Universitas Negeri Malang

Proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi bukti keterbagian / Patma Sopamena

Sopamena, Patma (2009) Proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi bukti keterbagian / Patma Sopamena. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstrak Konsepsi siswa dan guru tentang bukti telah dikaji oleh banyak peneliti (Erick J Knuth 2002 Lulu Healey Celia Hoyles 2000) demikian halnya dengan proses berpikir khususnya mengkonstruksi grafik (Subanji 2007). Namun kajian-kajian tersebut belum mengkaji pada masalah bagaimana proses berpikir mahasiswa dalam mengkonstruksi bukti . Karena itu dalam penelitian ini akan dikaji proses mengkonstruksi bukti. Konteks yang digunakan untuk mengkaji proses berpikir dalam mengkonstruksi bukti adalah masalah keterbagian. Diambilnya masalah bukti keterbagian dalam penelitian ini terinspirasi dari masalah yang dikaji oleh Erick J Knuth yakni bagaimana kosepsi guru tentang masalah jika jumlah dari semua digit bilangan dapat dibagi 3 maka bilangan itu sendiri terbagi oleh 3. Selanjutnya untuk mengkaji proses berpikir mahasiswa menggunakan kerangka kerja asimilasi dan akomodasi dari Piaget. Ketika seseorang menghadapi suatu masalah maka akan terjadi proses adaptasi yang melibatkan proses asimilasi atau akomodasi. Menurut Piaget asimilasi merupakan proses pengintegrasian stimulus baru ke dalam skema yang sudah terbentuk. Akomodasi merupakan proses pengintegrasian stimulus baru melalui pengubahan skema lama atau pembentukan skema baru untuk menyesuaikan dengan stimulus yang diterima. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Ambon yang sedang menempuh matakuliah teori bilangan. Diambilnya mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah tersebut karena keterbagian adalah materi awal dari teori bilangan yang memungkinka mahasiswa sudah memahami keterbagian tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan metode Think-Out-Loud (TOL) atau sering disebut Think Aloud. Dalam metode TOL mahasiswa diminta untuk mengungkapkan secara keras apa yang sedang dipikirkan. Data yang diperoleh dikodekan dan dijadikan dasar untuk menggambarkan struktur berpikir mahasiswa ketika menghadapi masalah bukti. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa proses berpikir mahasiswa IAIN Ambon dalam mengkonstruksi bukti keterbagian memiliki dua karakteristik yaitu (a) hampir lengkap yakni ketika mahasiswa mengkonstruksi bukti tetapi tidak sesuai dengan substruktur masalah (proses aljabar) dalam proses asimilasi dan akomodasi (b) tidak lengkap karena ketidaksempurnaan proses asimilasi yang merupakan proses berpikir paling sederhana dan ketidaksempurnaan proses akomodasi. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan terutama dalam masalah dan konteksnya karena itu perlu adanya penelitian yang memfokuskan pada (1) bagaimana proses bernalar (resoning) mahasiswa ketika mengkonstruksi bukti selain materi keterbagian (2) desain pembelajaran yang dapat mempermudah terjadinya asimilasi dan akomodasi terkait dengan proses pembuktian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110156

Actions (login required)

View Item View Item