Wahyuni, Indah (2009) Pembelajaran bangun kerucut dengan pendekatan initiating dan eliciting untuk membantu pemahaman siswa kelas VIII SMP 06 Diponegoro Wuluhan Kabupaten Jember / Indah Wahyuni. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Geometri merupakan ilmu dasar untuk mempelajari cabang matematika yang lain dan juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian materi geometri khususnya bangun kerucut perlu dipahami dengan baik oleh siswa. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang geometri masih rendah karena pembelajaran geometri sulit diterima oleh siswa dan kurang efektif pelaksanaannya. Hal ini juga dialami oleh siswa kelas VIII SMP 06 Diponegoro Wuluhan Kabupaten Jember. Kesulitan yang dialami siswa tersebut menyebabkan kurangnya pemahaman siswa pada materi bangun kerucut. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi bangun kerucut diduga karena kurang tepatnya strategi pembelajaran yang digunakan atau pembelajaran yang cenderung konvensional. Pembelajaran konvensional tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami sifat-sifat kerucut hingga dapat memahami pengertian kerucut dan menemukan sendiri rumus untuk menghitung luas permukaan bangun kerucut melainkan siswa diberi langsung oleh guru sehingga siswa cenderung menghafal rumus tersebut. Salah satu solusi yang dianggap tepat adalah pembelajaran dengan pendekatan Initiating dan Eliciting yaitu pendekatan yang dilakukan melalui tiga episode yaitu (1) menggambarkan konsep baru (2) memberikan tugas dan (3) memberikan informasi baru sehingga siswa dapat menguji ide-idenya. Penelitian ini berusaha mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan Initiating dan Eliciting untuk membantu pemahaman siswa tentang materi bangun kerucut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pembelajaran bangun kerucut dengan pendekatan initiating dan eliciting yang dapat membantu pemahaman siswa kelas VIII SMP 06 Diponegoro Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek wawancara dalam penelitian ini adalah 4 orang siswa yang terdiri dari satu orang berkemampuan tinggi dua orang berkemampuan sedang dan satu orang berkemampuan rendah. Subjek wawancara ditentukan berdasarkan hasil tes awal dan saran dari guru matematika yang mengetahui latar belakang siswa yang bersangkutan. Pembelajaran dengan pendekatan initiating dan eliciting dalam penelitian ini melalui tiga episode yang disingkat dengan K-T-I yaitu (1) Initiating dengan menggambarkan suatu konsep baru (K) (2) Initiating dengan memberikan tugas kepada siswa sehingga informasi baru dimasukkan ke dalam percakapan (T) (3) Initiating dengan menyediakan informasi baru sehingga siswa dapat menguji ide-idenya (I). Ketiga episode itu dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Tindakan I adalah pembelajaran materi sifat-sifat dan jaring-jaring bangun kerucut dan Tindakan II adalah kegiatan pembelajaran materi Luas permukaan kerucut. Hasil tes siswa pada tindakan I menunjukkan prosentase jumlah siswa yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 65 adalah 100% dengan nilai rata-rata secara klasikal mencapai 90 49 dalam rentang (0-100). Sedangkan hasil tes siswa yang diperoleh pada tindakan II menunjukkan bahwa persentase jumlah siswa yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 65 adalah 100% dengan nilai rata-rata secara klasikal 95 81 dalam rentang (0-100). Sedangkan hasil wawancara diakhir tindakan I dan II menunjukkan keempat siswa dapat menjelaskan jawaban soal dengan benar. Walaupun pada saat pelaksanaan tes keempat siswa melakukan kesalahan namun pada saat wawancara mereka menyadari kesalahan itu dan dapat menjelaskan jawaban dengan benar. Hasil angket wawancara dan observasi selama penelitian menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan initiating dan eliciting pada materi bangun kerucut sangat positif. Siswa menyatakan senang mengikuti pembelajaran pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran menjadi meningkat. Siswa juga senang belajar secara kelompok karena mereka bisa bertukar pikiran suasana kelas tidak membuat tertekan dan juga senang belajar dengan menggunakan alat peraga. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada guru mata pelajaran matematika SMP 06 Diponegoro Wuluhan dalam mengajarkan materi bangun kerucut hendaknya menggunakan pembelajaran dengan pendekatan initiating dan eliciting sebagai salah satu bentuk pembelajaran alternatif. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan initiating dan eliciting juga dapat menunjukkan daya kreatifitas dan mengembangkan nalar siswa dengan mengemukakan ide-ide untuk penyelesaian suatu tugas yang diberikan. Namun demikan pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa hendaknya menyiapkan tugas dengan baik dan mudah dipahami terutama bagi siswa yang berkemampuan rendah. Pembelajaran yang diberikan sebaiknya dalam setting belajar kelompok yang heterogen dari segi kemampuan dan juga dengan menggunakan alat peraga.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Aug 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/110130 |
Actions (login required)
View Item |