Improving speaking competence through Think-Pair-Share (TPS) model for the eleventh grade students of SMKN 1 Ambon / Joke Thabita Pasanea - Repositori Universitas Negeri Malang

Improving speaking competence through Think-Pair-Share (TPS) model for the eleventh grade students of SMKN 1 Ambon / Joke Thabita Pasanea

Pasanea, Joke Thabita (2019) Improving speaking competence through Think-Pair-Share (TPS) model for the eleventh grade students of SMKN 1 Ambon / Joke Thabita Pasanea. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Pasanea Joke Thabita. 2019. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melaui Berpikir Sendiri dengan Pasangan dan Membagikan Hasil Diskusi Terhadap Siswa kelas XI SMK Negeri 1 Ambon. Tesis. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan dan Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Sri Rachmajanti Dip. TESL. M.Pd. (II) Dr. Mirjam Anugerahwati M.A. Kata kunci Kemampuan berbicara Berpikir sendiri berpasangan dan membagi hasil diskusi Berbicara dalam bahasa Inggris sebagai bahasa asing adalah sulit bagi siswa. Siswa kelas XIB4 sebagai subjek dalam penelitian ini termasuk siswa yang pandai dan aktif partisipasi dalam aktifitas belajar di kelas hanya saja untuk pelajaran berbicara bahasa Inggris tidaklah demikian. Siswa hanya diam dan menolak atau ragu-ragu untuk berbicara karena berbagai alasan diantaranya tidak tahu apa yang harus dikatakan ataupun takut apa yang akan disampaikan itu salah. Hal ini disebabkan karena mereka tidak diperbiasakan untuk berbicara bahasa Inggris dalam aktifitas belajar di kelas karena yang terpenting adalah supaya siswa bisa lulus tes yakni tes tertulis sehingga kebanyakan yang diajarkan adalah tentang grammar dan semua yang diujikan juga tertulis. Untuk mengatasi masalah tersebut dan mewujudkan harapan siswa yakni mampu untuk berbicara bahasa Inggris peneliti mengusulkan Think Pair Share (TPS) model yang dipercaya secara teory sebagai cara yang mudah dalam belajar cooperative untuk diimplementasikan dalam aktifitas belajar di kelas. TPS model mendorong siswa untuk berbicara. Disini siswa akan bertanggungjawab karena memang TPS model memaksa siswa untuk berbicara dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar di kelas. Setiap siswa harus bisa menyampaikan pendapat karena itu tanggungjawab yang harus dilakukan siswa lewat TPS model ini. Kalau hal ini terus terjadi maka berbicara bahasa Inggris tidaklah sulit bagi siswa apalagi kelas XIB4 ini termasuk siswa yang pandai. Semakin banyak mereka berlatih semakin mudah mereka menyelesaikan tugas dan apa yang mereka harapkan dari belajar bahasa Inggris akan tercapai. Desain dari penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Peneliti secara langsung mengimplementasikan TPS model dalam aktifitas belajar di kelas. Peneliti juga bekerja sama dengan seorang guru kolaborator dalam melakukan penelitian ini. Penelitian dimulai dengan preliminary study yakni peneliti mengobservasi aktifitas belajar siswa di kelas yang diajarkan oleh guru kolaborator memberikan lembaran guestionnare untuk siswa menginterview 12 siswa dari kelas XIB4 dan juga guru collaborator dan mendapatkan data dari guru kolaborator berupa hasil test speaking. Dari hasil analisis dan reflection yang dilakukan saat preliminary study peneliti dan kolaborator teacher menyimpulkan bahwa berbicara bahasa Inggris memang masih sulit bagi siswa mereka takut untuk berbicara dan tidak tahu apa yang harus dibicarakan karena mereka tidak dibiasakan untuk berbicara dan tidak diberitanggungjawab untuk berbicara dalam aktifitas belajar bahasa Inggris. Siklus dimulai dengan perencanaan. Peneliti bersama kolaborator teacher menyiapkan rencana pelajaran termasuk media dan instrument penilaian dan menentukan success criteria. Setelah itu peneliti mengimplementasikan scenario pembelajaran sementara guru collaborator mengobservasi peneliti dalam mengimplementasikannya. Adapun instrument untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi panduan wawancara lembar kuesioner dan rubrik berbicara. Guru kolaborator mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti menggunakan lembar observasi yang disiapkan. Peneliti mewawancarai kolaborator dan siswa menggunakan wawancara yang telah disusun sebelumnya. Peneliti membagikan lembar kuesioner yang berisikan pertanyaa-pertanyaan yang jawabannya sudah disiapkan sehingga siswa hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan pilihannya. Peneliti melakukan tes berbicara untuk mengetahui kemajuan siswa dalam berbicara setelah belajar menggunakan model TPS. Peneliti juga mengambil foto dan membuat catatan lapangan dengan mendokumentasikan semua kegiatan yang berisi data faktual dan yang terakhir peneliti membuat triangulasi untuk membuat interpretasi berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif. Fase terakhir dalam siklus ini adalah refleksi. Peneliti menganalisis semua data secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar kelas XIB4 dapat dilihat dari keaktifan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas serta peningkatan hasil tes dari 66.00 menjadi 84.08. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan. Peneliti belum dapat melakukan intervensi secara optimal dalam penerapan model TPS karena peneliti tidak terbiasa menggunakan model ini dan juga siswa tidak terbiasa melakukan diskusi dengan pasangan atau berkelompok sehingga tidak semua siswa dapat secara aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Namun dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif TPS model dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam berbicara bahasa Inggris sehingga para guru yang ingin menggunakan TPS model untuk mencapai tujuan tersebut diharapkan untuk dapat menyediakan waktu untuk bisa familiar dengan TPS model begitu juga dengan siswa. Untuk peneliti berikutnya disarankan agar model TPS diteliti tidak hanya dalam konteks mengajar berbicara tetapi juga dalam konteks lain seperti dalam konteks mengajar menulis membaca dan juga dalam mengajar mata pelajaran lain seperti Matematika Bahasa Indonesia dan sebagainya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S2 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Dec 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/110096

Actions (login required)

View Item View Item