Pandangan dunia pengarang tentang persoalan pendidikan dan sosial budaya dalam novel "Laskar Pelangi" karya Sndrea Hirata (Kajian strukturalidme genetik) / Herson Kadir - Repositori Universitas Negeri Malang

Pandangan dunia pengarang tentang persoalan pendidikan dan sosial budaya dalam novel "Laskar Pelangi" karya Sndrea Hirata (Kajian strukturalidme genetik) / Herson Kadir

Herson (2010) Pandangan dunia pengarang tentang persoalan pendidikan dan sosial budaya dalam novel "Laskar Pelangi" karya Sndrea Hirata (Kajian strukturalidme genetik) / Herson Kadir. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof.Dr.H.Ahmad Rofi uddin M.Pd (II) Prof.Dr.Maryaeni M.Pd Kata kunci pandangan dunia pengarang persoalan pendidikan dan sosial budaya strukturalisme genetik Laskar Pelangi karya Andrea Hirata merupakan salah satu novel yang merepresentasikan persoalan sosial masyarakat. Novel ini menceritakan dimensi kehidupan yang cukup kompleks menyangkut persoalan ketimpangan pendidikan kemiskinan dan kesenjangan sosial masyarakat Belitong dalam kurun waktu tertentu. Persoalan-persoalan tersebut merupakan masalah pokok yang menjadi genetik novel Laskar Pelangi itu sendiri. Persoalan sosial yang terjadi di masyarakat ketika diangkat oleh pengarang melalui karya sastra sebagai dokumen sosiobudaya akan memberikan makna yang kompleks dan mengandung misi tertentu. Sehubungan dengan hal itu novel Laskar Pelangi penting diteliti karena dianggap sebagai sebuah dokumen sosiobudaya yang mengandung makna. Setiap makna yang terkandung pada sebuah novel tentunya dapat diperoleh dari kajian berbagai aspek dan unsur yang membangunnya. Pada konteks penelitian ini novel Laskar Pelangi dikaji dari aspek pandangan dunia pengarangnya. Masalah yang dianalisis adalah (1) bagaimana pandangan dunia pengarang tentang persoalan pendidikan dan (2) bagaimana pandangan dunia pengarang tentang persoalan sosial budaya dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode dialektik berdasarkan perspektif teori strukturalisme genetik. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis hubungan timbal balik antara karya sastra dengan masyarakat melalui analisis latar dan para tokoh problematik. Sumber data penelitian adalah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata cetakan ketujuhbelas tahun 2008. Data penelitian berbentuk kutipan teks dan paparan kebahasaan berupa paragraf kalimat dan kata-kata mengenai deskripsi performance tokoh seperti nama pikiran sikap tindakan tokoh dan deskripsi latar tempat ruang dan waktu dalam cerita Laskar Pelangi yang mendukung ditemukannya pandangan dunia Andrea Hirata tentang persoalan pendidikan dan persoalan sosial budaya. Hasil penelitian menunjukan (1) representasi pandangan dunia pengarang tentang persoalan pendidikan secara umum adalah (a) keinginan masyarakat untuk memperoleh pemerataan pendidikan dengan meniadakan diskriminatif terhadap masyarakat miskin dalam hal memperoleh pendidikan yang layak (b) gagasan mengenai perlunya kebijakan pendidikan yang propublik dan tuntutan untuk menghindari komersialisasi pendidikan dan (c) perlunya keikhlasan fakta integritas dan tanggung jawab para guru dalam dunia pendidikan meskipun dalam berbagai keadaan yang kurang menunjang baik secara internal maupun eksternal serta pentingnya semangat dan motivasi belajar yang tinggi untuk ditanamkan dalam diri setiap siswa guna meningkatkan kecerdasan diri tanpa harus bergantung pada fasilitas dan sumber belajar yang memadai (2) representasi pandangan dunia pengarang tentang persoalan sosial budaya secara umum adalah (a) menunjukan keinginan masyarakat yang tidak mau terbelenggu dalam lingkaran kemiskinan terstruktur dan keinginan masyarakat yang tidak mau dilabeli oleh perbedaan status yang dapat menimbulkan konflik (b) gagasan penting mengenai penghargaan tehadap simbol-simbol budaya setiap daerah untuk mencapai harmoni kehidupan keinginan masyarakat yang tidak mau adanya budaya yang bersifat power distance serta (c) menyodorkan sebuah gagasan penting mengenai pembauran sosial yang sangat mengedepankan sikap saling menghargai antarsesama suku sehingga dapat menumbuhkan rasa persatuan persaudaraan dan solidaritas yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gagasan perasaan dan aspirasi pengarang yang tertuang di dalam novel Laskar Pelangi disampaikan oleh Andrea begitu banyak dan sangat berimplikasi terhadap perubahan sosial. Persoalan sosial budaya yang terjadi di Belitong merupakan sebuah hipogram potret sosial dari kondisi yang masih terjadi pula di Indonesia selama ini. Untuk itu disarankan kepada semua pihak seperti guru dosen pemerhati sastra dan peneliti sastra agar memanfaatkan penelitian ini sebagai referensi dalam kegiatan pembelajaran dan bahan pembanding dalam diskusi kesastraan. Mengkaji pandangan dunia pengarang dalam sebuah novel cukup penting karena pandangan dunia ini bukan hanya sebuah fakta empiris yang bersifat langsung tetapi merupakan suatu gagasan aspirasi dan perasaan yang dapat menyatukan kelompok sosial masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 17 Dec 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/109382

Actions (login required)

View Item View Item