Dimensi berpikir kritis dalam karya ilmiah mahasiswa / Imbalan Zakaria - Repositori Universitas Negeri Malang

Dimensi berpikir kritis dalam karya ilmiah mahasiswa / Imbalan Zakaria

Zakaria, Imbalan (2019) Dimensi berpikir kritis dalam karya ilmiah mahasiswa / Imbalan Zakaria. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Zakaria Imbalan. 2019. Dimensi Berpikir Kritis Mahasiswa. Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Suyono M.Pd (II) Dr. Endah Tri Priyatni M.Pd. Kata kunci interpretatif eksplanatif analisatif evaluatif inferensif regulasi diri Berpikir kritis bukan tentang membuat orang lebih pintar tetapi bagaimana menggunakan seperangkat alat dan teknik untuk berpikir dengan cara yang lebih efektif. Pemikiran kritis tidak meningkatkan poin IQ tetapi membantu menerapkan tingkat kecerdasan yang dimiliki dengan cara menghasilkan solusi berkualitas tingg. Hasil berpikir kritis meningkatkan standar dalam meningkatkan kinerja keseluruhan individu dan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dimensi berpikir kritis mahasiswa baru dalam menyusun proposal PKM. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 15 mahasiswa Universitas Negeri Malang. Subjek penelitian tersebut kemudian dianalisis hasil proposal PKM nya untuk mencari dimensi-dimensi berpikir yang memicu kekritisan dalam interpretatif eksplanatif analisatif evaluatif inferensif regulasi diri. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi proposal PKM untuk mencari faktor-faktor pemicu berpikir kritis. Faktor-faktor pencetus berpikir kritis tersebut muncul dalam (a) temuan penalaran yang memicu berpikir kritis (b) penalaran yang meyakinkan pembaca berdasarkan hasil dan prosedur (eksplanatif) (c) penalaran yang menilai setiap klaim dan argumen (evaluasi) (d) penalaran yang menyimpulkan dan memecahkan masalah (inferensi) (e) penalaran yang menerjemahkan berbagai macam fenomena sosial dan alam (interpretasi) (f) penalaran yang memeriksa setiap gagasan dan argumen (analisis) dan (g) penalaran yang melakukan penilaian terhadap diri sendiri (regulasi diri). Hasil analisis data menunjukkan bahwa tipe penalaran yang meyakinkan reviewer berdasarkan hasil dan prosedur (eksplanatif) mendominasi proposal PKM (25 21%). Tipe berikutnya adalah penalaran yang menilai setiap klaim dan argumen (evaluasi) (19 51%) disusul kemudian tipe penalaran yang menuntut menemukan alternatif simpulan dan pemecahan masalah (inferensif) (16 95%) lalu tipe penalaran yang menerjemahkan berbagai macam fenomena sosial dan alam (interpretatif) (15%). Persentase terendah adalah tipe penalaran memeriksa setiap gagasan dan argumen (analisis) (5 13%) dan tipe penalaran yang melakukan penilaian terhadap diri sendiri (regulasi diri) (3%).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Nov 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/109337

Actions (login required)

View Item View Item