Pengaruh proses pretreatment kimia terhadap karakter bacterial cellulose film / Tito Arif Sutrisno - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh proses pretreatment kimia terhadap karakter bacterial cellulose film / Tito Arif Sutrisno

Sutrisno, Tito Arif (2019) Pengaruh proses pretreatment kimia terhadap karakter bacterial cellulose film / Tito Arif Sutrisno. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Sutrisno Tito Arif. 2019. Pengaruh Proses Pretreatment Kimia Terhadap Karakter Bacterial Cellulose Film. Tesis Jurusan Teknik Mesin Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Heru Suryanto S.T. M.T (II) Dr. Retno Wulandari S.T . M.T. Kata Kunci Bacterial Cellulose Film BmimCl H2O2 NaOH SEM XRD Kekuatan Tarik Porositas Limbah Kulit Nanas Selulosa dari bakteri mempunyai karakteristik yang unik dan relatif lebih murni tanpa adanya hemiselulosa dan lignin. Selulosa dari tumbuhan dianggap tidak murni karena mengandung banyak jenis karbohidrat kompleks. Selulosa bakteri bisa dihasilkan dari sejumlah ekstrak buah termasuk jeruk apel pir nanas tomat dan kelapa. Dilihat dari strukturnya selulosa bakteri memiliki jaringan serat berbentuk pita sangat halus dengan diameter serat 20-100 nm. Selulosa bakteri terbentuk lapisan tipis berlendir transparan pada permukaan yang mengental dengan usia membentuk lembaran tebal berwarna putih dan berpentuk pejal berisi. Upaya dalam merekayasa adalah dengan mengubah ukuran serat dan pori-pori melalui proses kimia dengan harapan dapat memadukan bacterial cellulose film (BC) dengan partikel lainnya yang berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan NaOH H 2O2 dan BmimCl terhadap bacterial cellulose film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental labotorium dengan memanfaatkan BC dari fermentasi limbah kulit nanas yang di inkubasi bakteri Acetobacter xylinum selama 15 hari. Lembaran bacterial cellulose film direndam menggunakan larutan kimia (NaOH H2O2 dan BmimCl) dan dipanaskan di magnetic dengan suhu 800C selama 2 jam. Masing-masing larutan divariasikan menjadi 4 konsentrasi (0% 2 5% 5% dan 7 5%) untuk perlakuan bacterial cellulose film. Film yang sudah di treatment kimia kemudian dikeringkan pada suhu 600C selama 8 jam menggunakan oven. Film bacterial cellulose film diamati untuk mengetahui morfologi dengan scanning electron mocroscopy (SEM) struktur dengan x-ray diffraction (XRD) gugus fungsi dengan fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) kekuatan tarik dan porositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dari BmimCl mendapatkan nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 83 37 MPa modulus young 24 30 GPa dan perpanjangan 5 46 mm. Hasil analisis struktur bacterial cellulose film berpengaruh terhadap derajat kristalinitas indeks kristalin pada perlakuan 2 5% kristalinitas tertinggi sebesar 66 67% pada perlakuan H2O2 pada perlakuan 5% indeks kristalinitas tertinggi sebesar 69 85% pada perlakuan H2O2 sedangkan pada perlakuan 7 5% indeks kristalinitas tertinggi sebesar 71 65% pada perlakuan H2O2. Hasil analisis morfologi bacterial cellulose film bahwa larutan kimia menyebabkan pori-pori sehingga porositas meningkat. Perlakuan (NaOH H2O2 BmimCl) dari bacterial cellulose film berpengaruh terhadap gugus fungsi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: ?? MTME ??
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Dec 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/108471

Actions (login required)

View Item View Item