Fitrianingsih (2020) Keefektifan strategi emotional literacy melalui bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah pada siswa SMP Negeri 5 Kendari / Fitrianingsih. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Fitrianingsih. 2019. Keefektifan Strategi Emotional Literacy melalui Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Keterampilan Mengelola Emosi Marah Pada Siswa SMP Negeri 5 Kendari. Program Studi S2 Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Blasius Boli Lasan M.Pd. (II) Dr. Henny Indreswari M.Pd. Kata Kunci emotional literacy bimbingan kelompok mengelola emosi marah Penelitian tentang keefektifan strategi emotional literacy melalui bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah pada siswa SMP Negeri 5 Kendari dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan yang dialami remaja di Kendari. Hal ini didasari oleh kondisi dimana masa remaja merupakan masa dimana individu mengalami berbagai macam masalah baik secara fisik maupun psikis yang dikenal sebagai masa badai dan tekanan . Banyaknya kasus kekerasan baik di lingkungan masyarakat keluarga dan sekolah merupakan bentuk luapan dari emosi marah. Merujuk pada fenomena-fenomena di Kendari pada khususnya dan Indonesia pada umumnya serta Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik maka diperlukan usaha preventif dalam penanganan keterampilan mengelola emosi marah dalam bentuk pelayanan bimbingan dan konseling pada bidang pribadi-sosial adapun salah satu layanan bimbingan dan konseling yang dapat diterapkan yaitu layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan strategi emotional literacy. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah strategi emotional literacy melalui bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah pada siswa SMP Negeri 5 kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatf dengan rancangan eksperimen. Penelitian eksperimen dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment design. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttes with control group design. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil pretest terdapat 16 siswa yang keterampilan mengelola emosi marah berada pada kategori sedang. Maka peneliti membagi 16 siswa tersebut menjadi dua kelompok yaitu 8 (delapan) siswa ke dalam kelompok eksperimen dan 8 (delapan) siswa ke dalam kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala mengelola emosi marah dan pedoman observasi. Namun yang menjadi acuan utama dalam pengumpulan data ini adalah skala mengelola emosi marah. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengelola emosi marah sebelum dan sesudah diberikan intervensi dan uji Mann whitney U Test untuk menguji apakah ada perbedaan antara kedua kelompok intervensi. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada kelompok eksperimen diperoleh nilai (z -2 524b) dan nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0 012. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa 0 012 0 05 maka H0 ditolak sehingga dapat diartikan bahwa ada perbedaan tingkat keterampilan mengelola emosi marah sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok eksperimen dan berdasarkan hasil uji Wilcoxon pada kelompok kontrol diperoleh nilai (z -2 041b) dan nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0 041. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa 0 041 0 05 maka H0 ditolak sehingga dapat diartikan bahwa ada peningkatan keterampilan mengelola emosi marah sebelum dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok kontrol serta hasil uji Mann Whitney U Test berdasarkan pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai probabilitas jika probabilitas 0 05 maka H0 diterima sedangkan jika probabilitas 0 05 maka H0 ditolak. Jika dilihat nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0 001 (0 001 0 05) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa strategi emotional literacy melalui bimbingan kelompok efektik untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah pada siswa SMP Negeri 5 Kendari. Sehubungan dengan hasil penelitian saran bagi (1) guru BK (a) guru BK dapat menggunakan strategi emotional literacy melalui bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah siswa karena berdasarkan hasil penelitian intervensi yang diberikan dapat meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah pada siswa. (b) guru BK dapat menggunakan intervensi ini dengan mempelajari panduan eksperimen strategi emotional literacy melalui bimbingan kelompok untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah siswa yang telah dibuat (2) peneliti selanjutnya (a) Penelitian ini hanya berfokus bagi siswa SMP Negeri 5 Kendari sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah subjek penelitian pada sekolah menegah pertama lainnya. (b) penelitian ini hanya menggunakan setting bimbingan kelompok sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan setting lain misalnya konseling dengan single subject design agar peneliti selanjutnya dapat lebih fokus melihat perubahan yang terjadi pada subjek penelitian. (c) subjek yang diberikan intervensi dalam penelitian ini hanya siswa yang berada dalam kategori sedang sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk menambahi subjek peneltian seperti siswa yang keterampilan mengelola emosi marahnya berada pada kategori rendah. (d) penelitian ini hanya menerapkan strategi emotional literacy untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi marah siswa sehingga peneliti menyarankan untuk mengeksplorasi lebih mendalam dengan mengkombinasikan strategi atau teknik-teknik lain misalnya teknik behavioristik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 06 Jan 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/108011 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |