Representasi keterlibatan pancaindra dalam penulisan Puisi siswa kelas XI Bahasa SMA negeri 1 Kepanjen / Yuyun Miftachur Rohmah - Repositori Universitas Negeri Malang

Representasi keterlibatan pancaindra dalam penulisan Puisi siswa kelas XI Bahasa SMA negeri 1 Kepanjen / Yuyun Miftachur Rohmah

Rohmah, Yuyun Miftachur (2016) Representasi keterlibatan pancaindra dalam penulisan Puisi siswa kelas XI Bahasa SMA negeri 1 Kepanjen / Yuyun Miftachur Rohmah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rohmah Yuyun Miftachur. 2016. Representasi Keterlibatan Pancaindra dalam Penulisan Puisi Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Kepanjen. Skripsi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Yuni Pratiwi M.Pd . (II) Musthofa Kamal S.Pd. M.Sn. Kata Kunci menulis kemampuan menulis puisi pancaindra keterlibatan pancaindra puisi karya siswa. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan ide gagasan dan perasaannya berupa tulisan. Menulis merupakan alternatif lain selain penyampaian pesan secara lisan. Kemampuan menulis harus dimiliki oleh siswa. Tidak kecuali kemampuan menulis puisi. Kemampuan menulis puisi adalah kemampuan menulis kreatif yang dimiliki seseorang dalam menyampaikan ide gagasan maupun perasaan melalui tulisan. Dalam menulis puisi seseorang pasti akan memilih kata-kata yang cocok dan sesuai untuk mengungkapan perasaannya. Pemilihan kata citraan dan majas akan melekat dan tampak digunakan dalam sebuah karya puisi siswa. Penulisan puisi juga tidak terlepas dari penggunaan fungsi pancaindra. Pancaindra merupakan alat yang ada pada tubuh untuk mendeskripsikan keadaan luar. Penelitan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui keterlibatan pancaindra pada penggunaan kata citraan dan majas dalam penulisan puisi karya siswa kelas XI Bahasa SMAN 1 Kepanjen. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa paparan data yang merepresentasikan keterlibatan pancaindra pada kata citraan dan majas dalam penulisan puisi siswa. Data diperoleh dari sumber data berupa sumber tertulis yaitu puisi karangan siswa kelas XI Bahasa SMAN 1 Kepanjen. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi yang berupa penintauan lokasi serta keadaan siswa dan dokumentasi yang berupa pengumpulan hasil menulis puisi siswa. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan tes menulis puisi. Kegiatan analisis data dimulai dari reduksi data sajian data dan simpulan. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan ketekunan pengamatan dan pengecekan teman sejawat.Ketekunan pengamatan bertujuan untuk mendapatkan ciri-ciri atau unsur-unsur yang relevan dengan permasalahan atau topik yang dicari dengan teliti dan rinci. Pengecekan teman sejawat yang bertujuan untuk meyakinkan kembali dan memberikan pertimbangan terhadap hipotesis-hipotesis yang dimunculkan oleh peneliti. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama keterlibatan pancaindra pada penggunaan kata dalam teks puisi meliputi kata denotasi konotasi dan simbol. Berdasarkan hasil analisis ditemukan (1) keterlibatan indra penglihatan pendengaran perabaan dan penciuman pada kata denotasi (2) keterlibatan indra penglihatan dan pendengaran pada kata konotasi dan (3) keterlibatan indra penglihatan pada penggunaan simbol. Dari keterlibatan pancaindra tersebut siswa cenderung menggunakan keterlibatan indra penglihatan pada penggunaan kata dalam puisi karyanya. Kedua keterlibatan pancaindra pada penggunaan citraan dalam teks puisi ditemukan keterlibatan indra penglihatan yaitu citra visual indra pendengaran yaitu citra auditif indra peraba yaitu citra termal citra kinestetik dan indra penciuman yaitu citra penciuman. Dari keterlibatan pancaindra tersebut siswa cenderung menggunakan keterlibatan indra penglihatan pada penggunaan citraan dalam puisi karyanya. Ketiga keterlibatan pancaindra pada penggunaan majas dalam teks puisi. berdasarkan hasil analisis ditemukan (1) keterlibatan indra penglihatan pendengaran dan perabaan pada penggunaan majas simile dan majas personifikasi (2) keterlibatan indra penglihatan pada penggunaan majas metafora metonimia dan sinekdoki (pars pro toto).Dari keterlibatan pancaindra tersebut siswa cenderung menggunakan keterlibatan indra penglihatan pada penggunaan majas dalam puisi karyanya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru bahasa Indonesia untuk melatih siswa dalam penguasaan kosa kata terutama kata-kata yang melibatkan pancaindranya. Guru juga disarankan untuk tetap memberi materi mengenai puisi melalui strategi-strategi pengajaran yang menarik untuk siswa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/107571

Actions (login required)

View Item View Item