Antan (2011) Peningkatan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) pada kelas V SDN Kesamben 03 Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar / Antan Sihanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci hasil belajar bilangan bulat CTL. Proses pembelajaran matematika di SDN Kesamben 03 guru melakukan metode ceramah guru secara aktif memberikan informasi kepada siswa sedangkan keaktifan siswa kurang. Penyampaian informasi yang diberikan kepada siswa secara abstrak. Hal tersebut menyebabkan rendahnya pemahaman konsep sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak dapat mencapai kriteria ketuntasan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan CTL dan pengaruh hasil belajar dalam pembelajaran bilangan bulat pada siswa kelas V di SDN Kesamben 03 Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar tahun ajaran 2010/2011 serta mendiskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran bilangan bulat melalui model pembelajaran CTL. pada siswa kelas V di SDN Kesamben 03 Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar tahun ajaran 2010/2011. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian siswa kelas V SDN Kesamben 03 Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar dengan jumlah 15 siswa. Teknik yang digunakan untuk mendukung data penelitian ini meliputi (1) observasi (2) angket (3) dokumentasi (4) tes dan wawancara. Teknik analsis data yang digunakan yaitu reduksi data penyajian data dan kesimpulan. Penerapan model pembelajaran CTL pada materi bilangan bulat menerapkan tujuh komponen yaitu kontruktivisme inkuiri bertanya masyarakat belajar pemodelan refleksi dan penilaian autentik. Hasil penelitian ini melalui model pembelajaran CTL dapat mengatasi masalah pembelajaran. Hal tersebut diketahui pada hasil belajar siklus 1 dengan ketuntasan 60% sedangkan siklus II tingkat ketuntasannya mencapai 86 6 %. Pada siklus II dengan ketuntasan belajar 86 6% berarti telah terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 20 6%. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah dalam penerapan model pembelajaran CTL siswa hendaknya dalam kerja kelompok siswa berperan aktif dalam menyelesaikan tugas sehingga ketika mengerjakan soal secara individu dapat mengerjakan dengan baik. Guru hendaknya menggali pengetahuan memanipulasi objek memberikan pertanyaan sehingga siswa lebih mengembangkan kreativitas dalam berfikir. Sebaiknya dalam penilaian hasil belajar siswa guru tidak hanya berpedoman pada tes tulis tetapi juga menerapkan penilaian proses.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Jan 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/105922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |