Stuttering portrayed in the King's Speech movie / Dian Iftita Sari - Repositori Universitas Negeri Malang

Stuttering portrayed in the King's Speech movie / Dian Iftita Sari

Sari, Dian Iftita (2014) Stuttering portrayed in the King's Speech movie / Dian Iftita Sari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sari Dian Iftitah. 2014. A Psycholinguistic Analysis on Stuttering Portrayed in The King s Speech Movie. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing Evynurul Laily Zen M.A Kata Kunci gagap ketidaklancaran penanganan film The King s Speech 12288 12288 12288 12288 Gagap merupakan salah satu bentuk gangguan kemampuan berbahasa yang ditandai dengan adanya gangguan pada proses produksi suara. Pada umumnya gangguan tersebut muncul pada pengucapan suku kata atau huruf awal pada kata-kata tertentu sehingga tanpa disadari menyebabkan terjadinya pengulangan atau pemanjangan pada bunyi suku kata ataupun kata serta terjadinya jeda atau block. Pengulangan perpanjangan serta jeda yang muncul tanpa disadari tersebut biasa disebut sebagai ketidaklancaran. Karakteristik ketidaklancaran digambarkan dengan sangat baik dalam sebuah film historis berjudul The King s Speech yang bercerita mengenai kisah memilukan dari Raja George ke VI yang menderita gagap. Berbeda dengan ayahnya yang sangat cakap dalam berbicara sebaliknya Raja George ke VI sangat takut untuk berbicara di hadapan rakyatnya dikarenakan gagap yang dideritanya. Dengan demikian fokus penelitian ini akan berkutat pada identifikasi dan deskripsi terkait gejala ketidaklancaran gejala motorik yang menyertai gagap serta terapi untuk menangani gagap yang diilustrasikan pada film The King s Speech. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan rancangan penalitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa transkripsi ujaran dari tokoh penderita gagap dalam film The King s Speech yang mengindikasikan adanya ketidaklancaran dan gejala motorik gagap. Selain itu dalam penelitian ini dialog antara Raja George ke VI dengan terapis wicaranya juga digunakan sebagai sumber data untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan perihal terapi pada gagap dalam film tersebut. Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengumpulan data yang mana langkah-langkah tersebut meliputi menonton film pengunduhan subtitle dan naskah asli film transkripsi pencatatan penyajian data dalam bentuk tabel. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Zebrowski (2003) Lavid (2003) serta Hill Campbell (1987) tentang ketidaklancaran gejala motorik serta terapi untuk gagap. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian peneliti berhasil mengidentifikasi bahwa Bertie tokoh penderita gagap dalam film tersebut mengalami semua tipe ketidaklancaran yakni ketidaklancaran antar-kata (MWWR IN PR REV and ASB) serta ketidaklancaran dalam-kata (RISS MR PS and BW). Pada kasus Bertie gejala ketidaklancaran lebih didominasi dengan ASB atau Audible or Silent Block. Hal ini dikarenakan oleh buruknya koordinasi antara laring dan diafragma Bertie. Selain itu Bertie juga mengalami gejala motorik gagap seperti bibir bergetar sentakan pada rahang bawah menelan ludah berkedip menghindari kontak mata dan lain-lain. Di samping itu peneliti juga mengidentifikasi bahwa terapi penanganan gagap dalam kasus Bertie sedikit berbeda dengan terapi penangan gagap pada umumnya. Hal ini dikarenakan sang terapis wicara menerapkan latihan ketrampilan wicara dalam sesi terapinya. Secara keseluruhan metode terapi yang digunakan terdiri dari Psychoanalytic therapy yang meliputi Freudian talking cure releasing repressed anger through cursing dan cognitive behavioral therapy terapi mekanik yang meliputi rolling on the floor while speaking fluency shaping stuttering modification beberapa manuver yang bisa meningkatkan kelancaran berbicara sperti Auditory masking impersonating another s voice singing adaptation serta beberapa latihan ketrampilan wicara yang meliputi muscle relaxation diaphragmatic breathing exercise vocal exercise rhythmic body movement and repeating tongue twister. 12288 12288 12288 12288 Akan tetapi penelitian ini masih sebatas penelitian fenomena gagap pada sebuah film. Oleh karena itu penelitian ini masih perlu dikembangkan oleh mahasiswa jurusan linguistik yang tertarik untuk melakukan riset dalam kajian psikolinguistik terutama pada topik gangguan kelancaran berbicara atau gagap. Peneliti selanjutnya bisa memperluas sumber datanya ke dalam sumber data yang aktual atau memperluas topik analisis seperti kecepatan berbicara pengaruh kelas kata terhadap kegagapan atau masalah linguistic apapun yang berkenaan dengan fenomena gagap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Jun 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/10545

Actions (login required)

View Item View Item