Power and ideology reflected in the use of transitivity, transformation and modality in the Jakarta Post news report on president SBY's [ower abuse / Suaibah Indah Riswati - Repositori Universitas Negeri Malang

Power and ideology reflected in the use of transitivity, transformation and modality in the Jakarta Post news report on president SBY's [ower abuse / Suaibah Indah Riswati

Riswati, Suaibah Indah (2012) Power and ideology reflected in the use of transitivity, transformation and modality in the Jakarta Post news report on president SBY's [ower abuse / Suaibah Indah Riswati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keywords The Jakarta Post News Report Transitivity Transformation Modality Power Ideology Isu mengenai penyalahgunaan kekuasaan yang ditujukan kepada Presiden SBY saat ini berubah menjadi lebih rumit sejak banyak berita yang dikeluarkan oleh WikiLeaks sebuah situs hukum yang mengungkapkan hal yang bersifat rahasia menjadi sajian yang dapat diakses publik dan dirancang untuk mampu melindungi orang dalam pemerintahan yang mengungkapkan hal-hal illegal yang terjadi para jurnalis dan aktivis. Pernyataan dari WikiLeaks ini selanjutnya dilaporkan kembali oleh dua Koran Australia The Age dan The Sydney Morning Herald. Tidak lama setelah pemberitaan muncul hampir seluruh media massa di Indonesia menerbitkan banyak berita yang bersifat reaktif/sebaliknya yang berlawanan dengan berita yang dikeluarkan oleh WikiLeaks itu sendiri. Peniliti di sini menaruh rasa ingin tahu yang sangat besar pada permasalahan dimana media massa mampu menulis satu berita dengan cara yang berbeda-beda. Perbedaan besar ini menjadi alasan bagi peneliti untuk mengulas teks bacaan dalam berita yang dilaporkan dengan melihat pada aspek Transitivity Transformation dan Modality.Selanjutnya peneliti meneruskan untuk mengungkap aspek kekuasaan dan ideology yang tersembunyi di balik sebuah teks. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisa Transitivity Transformation dan Modality dalam sebuah media dalam hal ini The Jakarta Post. Data dari penelitian ini diperoleh dari beberapa halaman dari situs resmi The Jakarta Post edisi 11-12 Maret 2011.Data tersebut kemudian diteliti dengan seksama dan dikumpulkan menjadi lima data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideologi dari penulis berita sama seperti orang-orang yang idenya dijadikan sebagai kutipan oleh sang penulis berita. Penulis berita melengkapi banyak ide pendukung melalui kutipan-kutipan yang mampu membuat para pembaca berita berpikir bahwa isu yang dikeluarkan oleh WikiLeaks tidak dapat dipercaya. Terlebih lagi terdapat penggunaan Transitivity yang bertujuan untuk menghindari pernyataan tegas dan interpretasi yang tidak diharapkan muncul dari para pembaca. Kutipan langsung dan tidak langsung mengimplikasikan adanya suatu usaha untuk menciptakan realita yang akan dibawakan untuk disajikan kepada para pembaca. Skema ini digunakan untuk menciptakan realita bahwa WikiLeaks tidak dapat dipercaya. Hal ini juga tercermin dari penggunaan Transformation dimana penulis berita menggunakan nominalization dan passive transformation. Penulis berita mengurangi efek process dan aksi demi menciptakan realita dalam berita.Terakhir yaitu penggunaan Modality yang memang jarang digunakan dan hanya dapat diperoleh dari data 5 dimana ada kesan bahwa kenyataan digambarkan sebagai sesuatu yang dipaksaan. Dengan menggunakan modality penulis berita mencoba untuk mengontrol pikiran para pembaca terhadap sebuah isu. Kata Bantu (Modals) itu sendiri memiliki begitu banyak interpretasi yang tidak hanya bergantung pada penggunaan beberapa kata bantu tertentu saja namun juga tampak dari letak kata bantu itu dalam sebuah kalimat makna kalimat isi percakapan dan berbagai macam faktor lainnya. (Chen-xi Feng-Jun 2009). Penulis berita tidak cukup berani dalam menyajikan fakta-fakta yang dapat diambil selama masa pemerintahan presiden SBY yang sangat memungkinkan untuk dihubungkan kembali dengan isu yang tersebar luas saat itu. Jadi sangatlah penting bagi peneliti Analisis Wacana Kritis (CDA) selanjutnya untuk mempelajari sebuah teks lebih dalam lagi demi menguak praktik kekuasaan dan ideology di dalamnya. Para pembaca juga harus mengetahui bahwa sebuah teks bacaan tidak hanya menjadi sebuak teks bacaan biasa. Teks bacaan dapat mengarahkan pandangan seseorang berubah menjadi seperti pandangan sang penulis atau seorang produser.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Inggris (ING) > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/10535

Actions (login required)

View Item View Item