Candra, Teddy Eka (2013) Penanganan anak hiperaktif pada proses pembelajaran (studi kasus di SDN Arjosari 3 Kota Malang) / Teddy Eka Candra. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Penanganan anak hiperaktif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perilaku anak yang bervitalitas tinggi atau disebut sebagai anak hiperaktif. Anak hiperaktif di SDN Arjosari 3 Kota Malang juga memiliki vitalitas tinggi dan perilaku yang beraneka ragam. Perilaku-perilaku anak hiperaktif tersebut tentunya akan berpengaruh pada keberlangsungan kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dengan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini dapat dirumuskan (1) Untuk mendeskripsikan bagaimana perilaku anak hiperaktif pada proses pembelajaran (2) Untuk mendeskripsikan bagaimanakah dampak yang terjadi akibat perilaku anak hiperaktif pada proses pembelajaran (3) Untuk mendeskripsikan bagaimana cara penanganan yang dilakukan guru kelas dalam mengatasi dampak yang terjadi akibat perilaku anak hiperaktif pada proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif karena bertujuan menggali dan mempelajari fenomena khusus yang unik (anak hiperaktif). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan (observasi) wawancara (interview) dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di SDN Arjosari 3 Kecamatan Blimbing Kota Malang dengan sumber data yaitu guru kelas 1 guru ABK siswa hiperaktif (Ilham) dan beberapa dokumen yang dijadikan sumber sekunder oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku anak hiperaktif yaitu sering meninggalkan kelas (keluar masuk kelas) ketika pembelajaran berlangsung perhatian mudah teralihkan dan sulit konsentrasi bersikap apatis (acuh tak acuh) tidak bisa diam dalam waktu lama dan suka memainkan benda-benda yang ada di sekelilingnya mengganggu teman yang fokus belajar dan memukul teman serta bermain di kelas lain. Dampak yang terjadi yaitu teman lain satu kelas terganggu dan tidak dapat berkonsentrasi pada pembelajaran anak hiperaktif tidak dapat menyerap pembelajaran dengan optimal nilai dan prestasi belajar anak hiperaktif terganggu. Penanganan yang dilakukan guru dengan cara membiarkan saja/mengacuhkan perilaku anak hiperaktif pemberian reward (hadiah/imbalan) berbagai terapi seperti terapi perilaku terapi membaca terapi makanan dan terapi sosial/bermain. Bagi guru yang memiliki anak didik hiperaktif disarankan dapat menerapkan cara penanganan dengan membiarkan saja/mengacuhkan perilaku hiperaktif. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang gerak kepada siswa hiperaktif agar menyalurkan kelebihan energinya sampai anak merasa bosan dan lelah kemudian baru diarahkan secara perlahan sehingga kegiatan pembelajaran di kelas tetap bisa berjalan dengan efektif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 May 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/104805 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |