Swandari, Arvi Febri (2012) Studi tingkat kesulitan belajar siswa dalam menganalisis soal-soal materi IPS kelas V SDN 1 Nglumber Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro / Arvi Febri Swandari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Tingkat kesulitan belajar siswa menyelesaikan materi soal-soal IPS. Tingkat kesulitan belajar siswa merupakan suatu perbedaan individu dimana tidak semua siswa dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Beberapa siswa menunjukkan hasil belajar yang rendah dalam menyelesaikan materi soal-soal IPS sering kali juga terdapat siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran dengan lancar karena adanya hambatan misalnya materi pra syarat yang belum di kuasai. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan prosentase tingkat kesulitan belajar siswa dalam mempelajari mata pelajaran IPS (2) berapakah tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan materi soal-soal IPS (3) hubungan siswa yang mengalami kesulitan belajar dan tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan materi soal-soal IPS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripstif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian deskriptif yang menggunakan data berupa angka Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Subyek penelitian adalah kelas V tahun ajaran 2011/2012. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket/kuesioner tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi IPS. Uji validitas angket tingkat kesulitan siswa dalam penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstruk yaitu dengan menggunakan pendapat dari ahli (Sugiyono 2009 177) untuk mencari reliabilitas digunakan rumus Alpha dan penghitungannya menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows Teknik yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah teknik statistik Kolmogorof Smirnov (uji K-S) untuk menguji hubungan linier antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dilakukan melalui uji koefisien F. Pembahasan kesulitan belajar siswa dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki tingkat kesulitan belajar rendah didalam kegiatan pembelajaran dan senantiasa dijumpai berbagai macam kesulitan yang dialami siswa. Kesulitan yang dialami ini akan memungkinkan terjadinya kesalahan sewaktu menjawab soal dengan kata lain kesalahan yang dibuat siswa dalam menjawab soal merupakan indicator adanya kesulitan belajar. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ada hubungan positif tingkat kesulitan belajar siswa dan kemampuan menyelesaikan materi soal-soal IPS pada siswa kelas V SDN 1 Nglumber Kabupaten Bojonegoro. Jadi semakin rendah tingkat kesulitan belajar seorang anak maka semakin tinggi kemampuan menyelesaikan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa (1) Prosentase tingkat kesulitan siswa dalam mempelajari mata pelajaran IPS dari 65 subyek penelitian ditemukan bahwa siswa kelas V SDN 1 Nglumber Kabupaten Bojonegoro memiliki rentangan skala tingkat kesulitan belajar siswa memiliki skor rata-rata (mean) 14 91 dengan SD sebesar 1 877. Skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 19. Ditinjau dari pengklasifikasian norma kelompok skor rata-rata tingkat kesulitan belajar siswa kelas V SDN 1 Nglumber Kabupaten Bojonegoro termasuk dalam kategori tinggi. (2) Tingkat kesulitan siswa dalam mempelajari mata pelajaran IPS dari 65 subyek penelitian memiliki kemampuan menyelesaikan materi soal-soal IPS sangat tinggi adalah sejumlah 4 siswa (6 15%) tinggi sejumlah 51 siswa (78 46%) rendah sejumlah 1 siswa (1 54%) dan sangat rendah sejumlah 9 orang (13 85%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas V SDN 1 Nglumber kabupaten Bojonegoro terbukti mengalami kesulitan belajar dalam menanalisis soal-soal materi IPS. (3) Hasil penelitian didapatkan hubungan positif dan signifikan antara tingkat kesulitan belajar siswa dan menyelesaikan materi soal-soal IPS pada siswa kelas V SDN 1 Nglumber Kabupaten Bojonegoro sebesar nilai rxy hitung 0 329 sedangkan rxy tabel 0 317. Hal ini menunjukkan bahwa skor rendah pada variable tingkat kesulitan belajar siswa akan membuat skor yang tinggi pula pada variabel kemampuan menyelesaikan materi soal-soal IPS dan sebaliknya. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa ada hubungan positif tingkat kesulitan belajar siswa dan kemampuan menyelesaikan materi soal-soal IPS siswa kelas V SDN 1 Nglumber Kabupaten Bojonegoro. Jadi semakin rendah tingkat kesulitan belajar seorang anak maka semakin tinggi kemampuan menyelesaikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas saran-saran yang diajukan antara lain (1) disarankan bagi sekolah untuk lebih memberikan bimbingan motivasi dan pengarahan untuk meningkatkan kesenangan siswa dalam pelajaran IPS. (2) disarankan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema penelitian ini agar mengadakan penelitian lanjutan dapat meneliti tingkat kesulitan belajar siswa dan menyelesaikan materi soal-soal IPS dengan latar yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 08 Aug 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/104470 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |