Perbedaan hasil belajar model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran PKn kelas IV Gugus V Kec. Klojen Kota Malang / Leni Puspita Suryaningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan hasil belajar model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran PKn kelas IV Gugus V Kec. Klojen Kota Malang / Leni Puspita Suryaningtyas

Suryaningtyas, Leni Puspita (2012) Perbedaan hasil belajar model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mata pelajaran PKn kelas IV Gugus V Kec. Klojen Kota Malang / Leni Puspita Suryaningtyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci NHT PBL Hasil Belajar. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dalam pendidikan formal. Siswa akan merasa tidak bosan ketika pembelajaran PKn SD yang diberikan oleh guru bermakna sehingga siswa mampu menemukan sendiri kegunaan dari balajar PKn. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perbedaan hasil belajar PKn dengan menerapkan model pembelajaran NHT dan model pembelajaran PBL pada kelas IV di SDN Gugus V Kecamatan Klojen Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif rancangan penelitiannya eksperimen semu (quasi eksperimental) sedangkan desain penelitiannya pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas IV SDN gugus V Kec. Klojen Kota Malang. Sampel penelitian adalah kelas IV SDN Bareng 02 dan SDN Bareng 03. Data hasil belajar dari penerapan model NHT dan model PBL diambil dengan melakukan pre-test dan post-test. Reliabilitas hasil belajar dari penerapan model NHT dan model PBL yaitu sebesar 0 623 (pre-test) 0 625 (post-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara penerapan model pembelajaran NHT dengan model Pembelajaran PBL. Hasil tes penerapan model pembelajaran NHT diperoleh data kemampuan awal siswa berada pada rentangan tidak baik yakni sejumlah 42 anak dengan persentase 70% dengan nilai rata-rata kemampuan awal 42 50 serta nilai minimal 10 dan nilai maksimal 80 kemampuan akhir siswa lebih banyak pada rentang sangat baik yakni sejumlah 34 anak dengan persentase 56 67% dengan nilai rata-rata kemampuan akhir 76 33 dengan nilai minimal 40 dan nilai maksimal 100. Hasil tes penerapan model pembelajaran PBL diperoleh data kemampuan awal siswa berada pada rentang tidak baik yakni sejumlah 43 anak dengan persentase 71 67% dengan nilai rata-rata kemampuan awal 48 dengan nilai minimal 10 dan nilai maksimal 90 kemampuan akhir siswa lebih banyak pada rentang sangat baik yakni sejumlah 27 anak dengan persentase 45% dengan nilai rata-rata kemampuan akhir 65 33 dengan nilai minimal 10 dan nilai maksimal 100. Kesimpulan peneliti yaitu terdapat perbedaan hasil belajar dari penerapan model pembelajaran NHT dengan model pembelajaran PBL. Perbedaan telah dibuktikan dengan hasil uji hipotesis yakni thitung sebesar 3 871 dengan harga ttabel lebih kecil yakni 2 000 pada df 58. Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 5% (0 05) dan harga thitung lebih besar dari ttabel (thitung ttabel) maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan nilai rata-rata kemampuan akhir dari kelas eksperimen NHT yaitu sebesar 76 33 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kemampuan akhir kelas eksperimen PBL yaitu 65 33.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/104428

Actions (login required)

View Item View Item