Perbedaan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn kelas 4 SD di gugus IV Sananwetan Kota Blitar dengan menggunakan model DDCT dan keliling kelompok / Letta Yuskadiningrum - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn kelas 4 SD di gugus IV Sananwetan Kota Blitar dengan menggunakan model DDCT dan keliling kelompok / Letta Yuskadiningrum

Yuskadiningrum, Letta (2012) Perbedaan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn kelas 4 SD di gugus IV Sananwetan Kota Blitar dengan menggunakan model DDCT dan keliling kelompok / Letta Yuskadiningrum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci hasil belajar PKn DDCT dan Keliling Kelompok. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas 4 di SDN Sananwetan 2 dan SDN Sananwetan 3 KKM untuk seluruh bidang studi adalah 70. Secara umum masih sekitar 40% siswa yang mampu melampaui KKM tersebut. Beberapa cara sudah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn namun belum mendapatkan hasil yang maksimal. Pembelajaran yang berpusat pada guru sudah tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum tahun 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini pembelajaran dipusatkan kepada siswa dengan guru sebagai fasilitator. Pada pembelajaran ini siswa diberi kebebasan untuk mengkonstruksi pengetahuan kognitifnya sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut maka pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan perlu menggunakan model yang inovatif. Suatu model yang dapat memotivasi siswa dalam kelompok agar saling membantu untuk menguasai materi yang disajikan sesuai dengan pengalaman melalui kebebasan berpendapat tidak hanya menekankan keaktifan siswa pada aspek fisik akan tetapi juga aspek intelektual sosial mental emosional dan spiritual serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang mampu mengembangkan hal-hal tersebut adalah model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pelaksanaan model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) pada matapelajaran PKn dengan materi pokok globalisasi siswa kelas 4 SD Gugus IV Sananwetan Kota Blitar. (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn materi pokok globalisasi antara siswa kelas 4 SD di Gugus IV Sananwetan Kota Blitar yang dibelajarkan menggunakan model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan yang dibelajarkan menggunakan model keliling kelompok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal tes akhir dan kelompok kontrol ( the randomized pretest posttest control group design using mathced subjects). Pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif pada penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model DDCT. Rancangan eksperimental semu digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas 4 SD di Gugus IV Sananwetan Kota Blitar. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen perlakuan (terdiri dari RPP dan LKK) dan instrumen pengukuran (terdiri dari tes dan lembar observasi penilaian kelompok). Analisis dilakukan dengan uji t dan atau uji Mann-Whitney pada taraf signifikansi 945 0 05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen (dibelajarkan dengan menggunakan model DDCT) lebih tinggi dari pada kelas kontrol (dibelajarkan dengan menggunakan model keliling kelompok) hal ini didasarkan pada hasil uji Mann-Whitney diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0 000 0 05. Jadi Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Artinya ada perbedaan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn materi pokok globalisasi antara siswa kelas 4 SD di Gugus IV Sananwetan Kota Blitar yang dibelajarkan menggunakan model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan yang dibelajarkan menggunakan model keliling kelompok. Pelaksanaan pembelajaran DDCT pada siswa kelas 4 SD di gugus IV Sananwetan Kota Blitar dengan materi pokok globalisasi relatif telah berlangsung dengan baik sesuai dengan langkah-langkah yang telah termuat di dalam RPP. Hal ini dibuktikan dengan persentase pelaksanaan pembelajaran yaitu 99 87%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan pembelajaran DDCT pada siswa kelas 4 SD di gugus IV Sananwetan Kota Blitar dengan materi pokok globalisasi relatif telah berlangsung dengan baik sesuai dengan langkah-langkah yang telah termuat di dalam RPP. Langkah-langkah yang telah direncanakan tersebut meliputi lima tahap yaitu tahap 1 (hening) tahap 2 (membangun komunitas) tahap 3 (kegiatan inti) tahap 4 (refleksi) dan tahap 5 (evaluasi). Hal ini dibuktikan dengan persentase pelaksanaan pembelajaran yaitu 99 87%. Siswa di kelas kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakakan model keliling kelompok setiap siswa akan mengkonstruksi pemahaman secara individu dikarenakan sebelum kegiatan diskusi kelompok tidak ada upaya untuk menjalin komunitas serta upaya mempersiapkan mental emosional dan spiritual sehingga siswa akan mengutamakan kepentingannya sendiri dan dapat menyebabkan persaingan antar individu. (2) Ada perbedaan hasil belajar siswa pada matapelajaran PKn materi pokok globalisasi antara siswa kelas 4 SD di Gugus IV Sananwetan Kota Blitar yang dibelajarkan menggunakan model Deep Dialogue and Critical Thinking (DDCT) dengan yang dibelajarkan menggunakan model keliling kelompok Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti memberikan saran antara lain (1) Selama proses pelaksanaan pembelajaran terutama pada saat menerapkan tahap-tahap yang terdapat dalam model DDCT kelas harus terkondisi dengan baik sebab diperlukan alokasi waktu yang cukup lama dalam penerapannya. Oleh karena itu perlu adanya manajemen yang baik dari guru untuk mengelola kelas dan waktu agar kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai. (2) Bagi peneliti selanjutnya mengingat adanya keterbatasan dalam penelitian ini yaitu mengenai pokok bahasan dan alat penilaian dimensi nilai-nilai kewarganegaraan maka untuk mengetahui lebih jelas tentang model pembelajaran DDCT dalam pembelajaran PKn perlu dilakukan penelitian pada pokok bahasan PKn yang lain dan mengembangkan model penilaian yang dapat membantu tenaga pengajar lebih obyektif memberi penilaian hasil belajar siswanya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Apr 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/104201

Actions (login required)

View Item View Item