Priandono Erwin (2011) Penerapan model inkuiri untuk meningkatkan kualitas belajar IPA pada siswa kelas 4 gunungrejo 2 Singosari kabupaten Malang / Erwin Priandono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Model Inkuiri aktivitas belajar hasil belajar belajar IPA Berdasarkan fakta yang ditemukan peneliti terdapat permasalahan yang terjadi dikelas IV SDN Gunungrejo 2 Singosari Kabupaten Malang dalam aktvitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan hasil wawacara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV di SDN Gunungrejo 2 Singosari Kabupaten Malang menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran masih mengandalkan guru sepenuhnya atau masih teacher centered. Guru lebih sering meggunakan ceramah penugasan yang dilakukan secara individu sehingga siswa merasa cepat bosan dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan penerapan model inkuiri pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV dalam mata pelajaran IPA (2) medeskripsikan aktivitas belajar siswa pada kelas IV SDN Gunungrejo 2 Singosari Kabupaten Malang (3) mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA melalui model inkuiri. Penelitian ini menggunakan desain PTK yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus mempunyai 4 tahapan yaitu (1) perencanaan (2) tindakan dan pengamatan (3) refleksi dan (4) perbaikan rencana. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil yaitu (1) Dengan menggunakan langkah-langkah inkuiri terjadi peningkatan dalam aktivitas dan hasil belajar siswa (2) Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa kelas IV setelah diberi tindakan pada siklus I dan siklus II lebih baik. (3) Dengan menggunakan penerapan model inkuiri untuk meningkatkkan kualitas belajar IPA kelas IV SDN Gunungrejo 2 Singosari Kabupaten Malang terbukti meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya perolehan skor rata-rata postes siswa yang meningkat secara bertahap dari rata-rata sebelum tindakan 60 03 (41 81%) menjadi 67 38 (58 18%) dan meningkat lagi menjadi 77 87 (81 81%) pada siklus II. Pada siklus II sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal diatas 70%. Melalui penerapan model inkuiri siswa memiliki pengalaman belajar yang nyata dan aktif serta siswa mampu memecahkan masalah dalam belajar IPA. Dalam hal ini rasa keingintahuan siswa sangat tinggi. Model inkuiri ini membutuhkan waktu yang panjang dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran IPA di sekolah yang berpusat pada siswa dan menekankan pentingnya belajar aktif mengubah persepsi tentang guru yang selalu memberikan informasi dan menjadi sumber pengetahuan bagi siswa. Berdasarkan penelitian ini disarankan bagi guru dan peneliti lanjutan diharapkan dapat menciptakan suatu inovasi dalam pembelajaran seperti penerapan model inkuiri dalam pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Dec 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/104077 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |