Handayanti, Rinda Dyah (2011) Peningkatan hasil belajar mengurutkan pecahan melalui model pembelajaran mastery learning (belajar tuntas) pada kelas IV SDN Sentul 2 Kota Blitar / Rinda Dyah Handayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci hasil belajar pecahan belajar tuntas. Proses pembelajaran matematika di SDN Sentul 2 guru melakukan metode ceramah guru secara aktif memberikan informasi kepada siswa sedangkan keaktifan siswa kurang. Penyampaian informasi yang diberikan kepada siswa secara abstrak. Hal tersebut menyebabkan rendahnya pemahaman konsep sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak dapat mencapai kriteria ketuntasan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan Mastery Learning (Belajar Tuntas) dan pengaruh hasil belajar dalam pembelajaran mengurutkan pecahan pada siswa kelas IV di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar tahun ajaran 2010/2011 serta mendiskripsikan peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran mengurutkan pecahan melalui model pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) pada siswa kelas IV di SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar tahun ajaran 2010/2011. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian siswa kelas IV SDN Sentul 2 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar dengan jumlah 40 siswa. Teknik yang digunakan untuk mendukung data penelitian ini meliputi (1) observasi (2) angket (3) dokumentasi (4) tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penerapan model pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) pada materi mengurutkan pecahan menerapkan lima komponen yaitu orientasi penyajian latihan tersruktur latihan terbimbing dan latihan mandiri. Hasil penelitian ini melalui model pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) dapat mengatasi masalah pembelajaran. Hal tersebut diketahui pada hasil belajar siklus 1 dengan ketuntasan 62 5% sedangkan siklus II tingkat ketuntasannya mencapai 87 5%. Pada siklus II dengan ketuntasan belajar 87 5% berarti telah terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 25%. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah dalam penerapan model pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) siswa hendaknya dalam kerja kelompok siswa berperan aktif dalam menyelesaikan tugas sehingga ketika mengerjakan soal secara individu dapat mengerjakan dengan baik. Guru hendaknya menggali pengetahuan memanipulasi objek memberikan pertanyaan sehingga siswa lebih mengembangkan kreativitas dalam berfikir. Sebaiknya dalam penilaian hasil belajar siswa guru tidak hanya berpedoman pada tes tulis tetapi juga menerapkan penilaian proses.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Dec 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/104037 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |