Wati, Iswahyuni (2011) Kemampuan berbicara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang / Iswahyuni Wati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci kemampuan berbicara siswa ekstrakurikuler pramuka SD Sekolah dasar merupakan jenjang pendidikan formal paling dasar bagi seorang siswa. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Salah satu aspek keterampilan tersebut adalah berbicara. Di dalam kurikulum sekolah dasar termuat berbagai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa terkait aspek berbicara ini. Upaya untuk mencapai kompetensi tersebut salah satunya adalah dengan mencantumkan kompetensi berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk memaksimalkan upaya tersebut bisa dilakukan dengan mengadakan suatu kegiatan di luar pembelajaran di kelas yang dapat melatih kemampuan berbicara siswa. Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolah secara implisit ikut berperan dalam melatih kemampuan berbicara siswa. Hal ini dapat dilihat dari adanya komunikasi selama kegiatan kepramukaan berlangsung. Pada penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk (1) mendeskripsikan kejelasan ucapan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang ketika menyampaikan gagasan (2) mendeskripsikan penggunaan pola kalimat lisan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang ketika menyampaikan gagasan (3) mendeskripsikan keberanian siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang ketika menyampaikan gagasan (4) mendeskripsikan kelancaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang ketika menyampaikan gagasan (5) mendeskripsikan kenyaringan suara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang ketika menyampaikan gagasan dan (6) mendeskripsikan relevansi gagasan yang disampaikan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang ketika menyampaikan gagasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan dasar teori fenomenologis. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu berusaha mengungkapkan dan menelaah kemampuan berbicara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan wawancara studi dokumentasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data analisis data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap persiapan penelitian tahap pelaksanaan tahap analisis data dan tahap penulisan laporan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa gagasan yang disampaikan oleh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di SDN Bunulrejo 2 Malang dapat terdengar dengan jelas. Siswa juga telah mampu menggunakan pola kalimat yang benar ketika menyampaikan gagasan. Namun kadang-kadang pola kalimatnya ada yang kurang efektif. Selain itu siswa memiliki tingkat keberanian yang bervariasi dalam menyampaikan gagasan. Bervariasi disini maksudnya ada yang ketika mengungkapkan gagasannya tanpa ragu-ragu tapi ada juga yang masih disertai keraguan ada yang berani melihat lawan bicara saat menyampaikan gagasan dan ada pula yang tidak berani melihat lawan bicaranya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian siswa dapat menyampaikan gagasan dengan lancar dan komunikatif. Akan tetapi sebagian yang lain masih kurang lancar meskipun komunikatif. Masih sebagian kecil saja siswa yang dapat menyampaikan gagasannya dengan nyaring lantang dan dapat terdengar dengan jelas dalam ruang pembicaraan. Sedangkan sebagian besar lainnya meskipun dapat menyampaikan gagasannya dengan nyaring dan lantang tetapi belum terdengar dengan jelas dalam ruang pembicaraan. Mengenai relevansi gagasan siswa diketahui bahwa sebagaian besar gagasan yang disampaikan siswa berhubungan dengan topik pembicaraan yang sedang dibahas dan logis. Hanya sebagian kecil saja yang meskipun gagasannya berhubungan dengan topik yang sedang dibicarakan namun kurang logis. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang diajukan oleh peneliti yaitu (1) kepala sekolah diharapkan dapat mengupayakan terciptanya kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam berbicara serta mengarahkan guru kelas maupun penanggungjawab kegiatan ekstrakurikuler untuk memupuk dan melatih kemampuan berbicara siswa (2) guru sebagai pembina kegiatan pembelajaran di kelas diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat melatih dan mengembangkan kemampuan berbicara siswa (3) pembina pramuka diharapkan dapat menciptakan kegiatan kepramukaan yang dapat membentuk karakter yang positif pada diri siswa salah satunya dengan mengadakan permainan yang dapat melatih kemampuan berbicara siswa dan (4) perlu adanya pengarahan dan pemantauan oleh orang tua supaya anak memiliki kualitas kemampuan berbicara yang maksimal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 09 Aug 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/103930 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |